JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jumat (16/9/2022) pagi untuk menjelaskan agenda Muktamar Muhammadiyah Ke-48.
Mereka juga menyerahkan undangan agar Presiden Jokowi hadir dalam acara yang digelar 18-20 November 2022 itu.
"Kami menyampaikan agenda Muktamar, yakni Muktamar Muhammadiyah akan membahas Risalah Islam Berkemajuan, laporan PP Muhammadiyah, program Muhammadiyah tahun 2022-2027," ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Jumat.
Baca juga: Haedar Nashir Sebut Presiden Jokowi Akan Hadiri Muktamar Ke-48 Muhammadiyah
Haedar mengatakan, saat bertemu Jokowi, perwakilan PP Muhammadiyah menyampaikan isu strategis keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan yang akan dibahas di Muktamar.
"Insya Allah untuk materi ini akan dibahas di sidang pendahuluan Muktamar pada tanggal 5 dan 6 November di Surakarta yang dilaksanakan secara hybrid antara daring dan luring," ucap dia.
Selain menjelaskan agenda Muktamar ke-48 yang digelar pada 18-20 November, Haedar juga menyampaikan kepada Presiden terkait perkembangan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.
Haedar mengatakan, Muhammadiyah telah membantu pemerintah menanggulangi pandemi serta tetap menjalankan misinya dalam mengamalkan komitmen Negara Pancasila lewat pembangunan amal usaha dan program ekonomi.
"Muhammadiyah istilahnya tiada hari tanpa peresmian gedung amal usaha dan pusat-pusat kegiatan di bawah yang menggambarkan bahwa derap berkemajuan itu menjadi jiwa, alam pikiran dan praktek nyata Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah," tutur Haedar.
Baca juga: Santri Ponpes Gontor Tewas Dianiaya, Ketum PP Muhammadiyah Berharap Tak Terulang Lagi
Haedar mengatakan, Jokowi memberikan apresiasi atas upaya Muhammadiyah membangun Indonesia.
"Atas informasi ini Pak Presiden juga menyampaikan apresiasi yang tinggi dan percaya bahwa Muhammadiyah memang merupakan pilar strategis bangsa yang kuat dalam membangun usaha-usaha kaagamaan, kemasyarakatan, dan kebangsaan lewat pusat-pusat kemajuan," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.