JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron berharap lembaganya tidak menjadi sasaran aksi pembobolan hacker Bjorka.
Menurut Ghufron, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi bahwa KPK merupakan salah satu informasi yang mengalami kebocoran data.
“Mudah-mudahan ke depan KPK tidak menjadi sasaran,” kata Ghufron dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (15/9/2022).
Ia juga berharap jika pada akhirnya KPK juga menjadi sasaran aksi Bjorka, pihaknya bisa menangani masalah tersebut.
Baca juga: Bjorka: Pemerintah Dapat Info Salah dari DarkTracer
“Mudah-mudahan seandainya pun disasar mudah-mudahan KPK mampu untuk menangkalnya, mohon doanya,” ujar Ghufron.
Sebelumnya, hacker Bjorka membocorkan jutaan data. Pada Agustus 2022 misalnya, ia mengaku menjual 26 juta data riwayat pencarian pengguna Indihome di situs Breached Forums.
Data tersebut meliputi, domain, platform, Google keyword, browser, URL, IP, resolusi layar, lokasi pengguna, gender, nama, nomor induk kependudukan (NIK), dan lainnya.
Baca juga: Polisi Benarkan Pemuda Diduga Bjorka Ditangkap di Madiun
Kemudian, pada 31 Agustus Bjorka mengunggah data kartu SIM pelanggan di Indonesia dalam file sebesar 18 GB di Breached Forums.
File itu terdiri dari 1,3 miliar data kartu SIM yang meliputi beberapa data pelanggan seperti, nomor telepon, nomor KTP, nama operator, dan tanggal registrasi nomor telepon.
Aksi Bjorka masih berlanjut. Pada 6 September lalu, Bjorka membocorkan 105 juta data penduduk Indonesia yang disebut berasal dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Data tersebut kembali dijual di forum Breached Forums.
Kemudian, pada 9 September lalu Bjorka kembali membocorkan dokumen surat menyurat yang diduga milik Presiden Joko Widodo.
Dokumen tersebut berada dalam rentang waktu 2019-2021. Termasuk di antaranya adalah surat dari Badan Intelijen Negara (BIN).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.