JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berjanji bakal mengangkat tenaga honorer menjadi pegawai negeri sipil (PNS), apabila Demokrat memenangkan Pemilu 2024.
“500.000 tenaga honorer hari ini nasibnya tidak menentu. Sehingga (saya) sampaikan kalau Partai Demokrat naik kembali ke pemerintahan, maka mereka akan menjadi PNS,” tutur AHY dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis (15/9/2022).
Baca juga: AHY Klaim Masyarakat Rindu Pemerintahan SBY dan Partai Demokrat
Ia menyampaikan Partai Demokrat punya sejarah memikirkan nasib pegawai honorer dan para PNS.
Di depan sekitar 3.000 kadernya, AHY memaparkan data capaian pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ia mengklaim periode 2004-2014, di zaman SBY ada 1 juta lebih tenaga honorer yang diangkat menjadi PNS.
Baca juga: AHY Buka Rapimnas Partai Demokrat di JCC Senayan Hari Ini
Sedangkan, sejak Jokowi memimpin memimpin pada 2014 hingga kini, masih ada 500.000 tenaga honorer yang belum diangkat menjadi PNS.
“Kita enggak perlu melebih-lebihkan, ini data. Tapi kita tersenyum miris saat ada yang mengatakan seolah-olah baru sekarang. Padahal ini pekerjaan semua, pekerjaan lintas generasi,” ucapnya.
“Ada kekurangannya? Ada. Tapi jangan seolah-olah (pekerjaan presiden terdahulu) dinegasikan,” imbuhnya.
Diketahui Partai Demokrat tengah menggelar Rapimnas yang berlangsung hingga Jumat (16/9/2022).
Baca juga: Teriakan AHY Presiden Menggema dalam Rapimnas Partai Demokrat
Ada tiga agenda besar yang dibahas yakni soal kondisi masyarakat, masukan penentuan koalisi dan figur capres-cawapres, dan strategi pemenangan Pemilu 2024.
Sebelumnya Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyampaikan AHY ingin mendengar langsung usulan dari perwakilan kader Partai Demokrat di Tanah Air.
Ia juga mengungkapkan usulan itu termasuk pengusungan figur capres-cawapres.
Baca juga: Jubir: AHY Selalu Ingatkan Kader bahwa Demokrat Perlu Berkoalisi
Dalam pandangan Herzaky sangat mungkin dua nama diusulkan menjadi capres atau cawapres Partai Demokrat yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan AHY.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.