Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teriakan "AHY Presiden" Menggema dalam Rapimnas Partai Demokrat

Kompas.com - 15/09/2022, 13:54 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada Kamis (15/9/2022) hingga Jumat (16/9/2022).

Pembukaan Rapimnas dimulai pukul 13.00 WIB hari ini, Kamis.

Dalam Rapimnas, kader-kader partai berjaket biru meneriaki Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi presiden.

Teriakan "AHY Presiden" menggema sebanyak tiga kali usai AHY naik ke atas panggung dan seluruh kader menyanyikan Mars Partai Demokrat.

"AHY, presiden. AHY, presiden. AHY, presiden," ucap salah seorang di sisi kanan tribun tempat dilaksanakannya rapimnas, di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (15/9/2022).

Baca juga: Jubir: AHY Selalu Ingatkan Kader bahwa Demokrat Perlu Berkoalisi

Tak hanya itu, teriakan AHY Presiden beberapa kali menggema sepanjang pembukaan rapimnas.

Rapat ini dibuka dengan naiknya AHY ke atas panggung, diikuti dengan nyanyian lagu Indonesia Raya setelah para kader diminta berdiri.

Lalu, seluruh kader menyanyikan lagu mengheningkan cipta, Himne Partai Demokrat, dan Mars Partai Demokrat.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan pembacaan doa sambutan dari Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya.

Baca juga: Rampimnas Demokrat Diperkirakan Bakal Munculkan Duet Anies-AHY

Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Putra Mahendra mengatakan, rapimnas adalah rapat aspirasi.

Semua keputusan maupun aspirasi yang tertuang dalam rapimnas bakal dibawa ke Majelis Tinggi Partai (MTP), termasuk nama-nama yang bakal diusung Partai Demokrat pada Pemilu 2024.

"Rapimnas ini perlu karena Ketua Umum ingin tahu masukan pimpinan partai di seluruh Indonesia. Lalu akan dibawa ke MTP, sebab kita belum tahu siapa yang mau kita usung, partai mana kita akan koalisi," kata Herzaky di kesempatan yang sama.

Herzaky menuturkan, partainya ingin mengusung calon presiden dan calon wakil presiden yang bisa membawa perbaikan.

Baca juga: Demokrat Sebut AHY dan Anies Figur yang Representasikan Perubahan dan Perbaikan

Adapun nama-nama yang diusulkan pimpinan partai hari ini akan menjadi pertimbangan utama dengan siapa Demokrat akan berkoalisi pada Pilpres 2024.

Sebab menurutnya, ia perlu sosok pemimpin yang bisa memperjuangkan dan memperbaiki Indonesia.

"Dan kami akan bahas rencana koalisi dengan siapa, seperti apa, dan masukan pimpinan partai akan jadi pertimbangan utama dalam menentukan. Nah sosok pemimpin itu, kriteria, dan siapa, Ketum akan dengar masukan dari seluruh Indonesia," beber dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com