Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat "Down", Kini Aplikasi PeduliLindungi Sudah Bisa Diakses Kembali

Kompas.com - 14/09/2022, 11:09 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aplikasi PeduliLindungi yang sempat down pada Rabu (14/9/2022) pagi, kini sudah kembali normal. Hal ini diungkapkan oleh Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kesehatan Setiaji.

"Saat ini sudah berfungsi kembali," kata Setiaji singkat saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Kembali normalnya aplikasi PeduliLindungi pun sudah diumumkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui fitur cerita (story) akun Instagram PeduliLindungi.

"Saat ini aplikasi mobile dan web PeduliLindungi sudah dapat diakses kembali per 09.30 WIB," tulis cerita tersebut.

Baca juga: Aplikasi PeduliLindungi Tak Bisa Diakses, Kemenkes: Lagi Maintenance, Tak Ada Kendala

Lebih lanjut, pengguna PeduliLindungi diimbau untuk mengupdate aplikasi ke versi terbaru.

Adapun pada Selasa (13/9/2022), versi PeduliLindungi yang baru, yakni versi 4.5.3.1 sudah tersedia untuk diunduh.

"Pastikan untuk update PeduliLindungi ke versi terbaru untuk pengalaman yang lebih baik dan merasakan fitur-fitur terbaiknya," tulis cerita.

Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyebut, kendala yang terdapat dalam aplikasi PeduliLindungi sehingga tak bisa diakses disebabkan karena pemeliharaan (maintenance).

"Lagi maintance, ya," ucap dia.

Baca juga: Aplikasi PeduliLIndungi Error, Coba Mode Pesawat untuk Masuk dan Scan QR Code

Kendati begitu, Nadia mengungkapkan, tidak ada kendala yang berarti yang menyebabkan aplikasi tidak bisa digunakan. Dia bilang, aplikasi memang tengah pemeliharaan rutin.

"Enggak ada (kendala teknis). (Hanya) pemeliharaan rutin. Tapi sebenarnya sudah selesai semalam, tapi teknisi masih belum selesai proses pemeliharaannya," ucap Nadia.

Sebelumnya diberitakan, keluhan PeduliLindungi tidak bisa dibuka terpantau banyak disampaikan oleh warganet di Twitter.

Sejumlah pengguna mengeluhkan dirinya terjebak di tampilan awal aplikasi PeduliLindungi, tak berhasil masuk (login) ke dalam aplikasi.

Baca juga: Aplikasi PeduliLindungi Tidak Bisa Dibuka Pagi Ini

Ada pula warganet yang mengaku akun PeduliLindunginya keluar (log out) sendiri. Saat dicoba kembali, aplikasi PeduliLindungi error karena tidak bisa digunakan untuk login akun.

Aplikasi PeduliLindungi merupakan aplikasi milik Kementerian Kesehatan yang wajib digunakan masyarakat untuk kebutuhan tracing dan check-in ke berbagai tempat umum di masa pandemi Covid-19.

Akibat aplikasi PeduliLindungi yang error dan tidak bisa diakses pagi ini, warganet melaporkan terjadi penumpukan penumpang di stasiun KRL Commuter Line. Sebab, penumpang tak bisa menggunakan PeduliLindungi untuk memindai (scan) barcode.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com