JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin membantah anggapan bahwa Presiden Joko Widodo selalu tidak ada di tempat ketika aksi demonstrasi menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) berlangsung di sekitar kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Kalaupun Jokowi tidak sedang berada di istana saat unjuk rasa terjadi, menurutnya, hal itu bukan karena faktor kesengajaan. Melainkan lantaran karena faktor kunjungan kerja ke daerah atau tugas dinas lain yang telah diagendakan sejak lama.
"Saya harus memberikan bantahan terkait dengan sinyalemen yang sekarang beredar bahwa demonstrasi ini adalah satu upaya yang dilakukan, setiap kali demonstrasi mereka lakukan, presiden tidak di tempat," ujar Ngabalin di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (13/9/2022).
Baca juga: Buruh hingga Mahasiswa Bentuk Aliansi Rakyat Melawan, Tolak Kenaikan Harga BBM
"Jangan membuat penyebaran fitnah di mana-mana karena agenda presiden (bukan) baru diatur seminggu dua minggu. Agenda presiden diatur tiga bulan sebelumnya," tegasnya.
Sebagai pengganti kehadiran presiden, imbuh Ngabalin, KSP siap menemui perwakilan pengunjuk rasa.
Ngabalin menuturkan, jajaran KSP mulai dari Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, para deputi KSP hingga tenaga ahli semuanya ada di Gedung Bina Graha.
"Kalau-kalau nanti para demonstran, para mahasiswa mungkin atau kelompok masyarakat mana pun yang mau menyampaikan pikiran dan pandangan atau apa-apa terkait aspirasi mereka untuk pemerintah, KSP beserta seluruh aparatnya ada di tempat," jelas Ngabalin.
Baca juga: Ada Demo Penolakan Kenaikan BBM di Kawasan Patung Kuda, Rute Transjakarta PGC-Monas Dialihkan
"Sehingga jangan pernah ada orang yang menyebarkan berita-berita bohong terkait dengan fitnah bahwa setiap demonstrasi Bapak Presiden tidak ada di tempat. Kami hari ini sebagai staf dan KSP ada di istana," tegasnya.
Sementara itu pada Selasa, massa buruh dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) dan massa mahasiswa dari Universitas Esa Unggul mulai berkumpul di Jalan MH Thamrin, tepatnya di depan gedung Sarinah, Jakarta Pusat.
Mereka berkumpul untuk melakukan long march menuju kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat dalam rangka demo menolak kenaikan harga BBM.
Sementara itu, Presiden Jokowi melakukan aktivitas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Kamis.
Baca juga: Demonstrasi Tolak Kenaikan Harga BBM di Patung Kuda Diwarnai Aksi Bakar Ban
Pada Kamis pagi, kepala negara menerima surat kepercayaan dari delapan duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) negara-negara sahabat di Istana Merdeka.
Kemudian pada Kamis siang Jokowi melakukan rapat internal yang membahas soal pengendalian inflasi bersama sejumlah menteri terkait.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono saat dikonfirmasi mengatakan, Presiden Jokowi masih berkegiatan di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa sore.
"(Masih di) Jakarta," tutur Heru.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.