JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani Dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR.
Pelaporan ini buntut kejutan ulang tahun untuk Puan di tengah rapat paripurna DPR yang digelar pada Selasa (6/9/2022).
Di dalam gedung DPR, para wakil rakyat bernyanyi memberikan ucapan selamat untuk Puan. Sementara, pada waktu bersamaan, di luar pagar Kompleks Parlemen ribuan rakyat berdemo menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Baca juga: Puan Maharani Dilaporkan ke MKD Terkait Ucapan Ulang Tahun di Tengah Rapat Paripurna
Buntutnya, Puan dilaporkan ke MKD karena dinilai melanggar kode etik.
Namun begitu, Ketua DPP PDI Perjuangan itu justru mendapat pembelaan dari MKD.
Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Habiburokhman menilai, ucapan selamat ulang tahun untuk Puan merupakan hal biasa.
Menurut dia, tidak ada sikap berlebihan yang ditunjukkan oleh anggota dewan maupun Puan dalam momen tersebut.
“Setahu saya itu bukan perayaan ulang tahun berbentuk pesta atau sikap bermewah-mewah. Tidak ada makan dan minuman atau atribut sama sekali,” kata Habiburokhman pada wartawan, Senin (12/9/2022).
Baca juga: Dilaporkan ke MKD, Puan Maharani Diminta Minta Maaf kepada Masyarakat
Habiburokhman menyebut, ucapan selamat ulang tahun itu disampaikan di jeda rapat paripurna, bukan ketika rapat berlangsung.
Politisi Partai Gerindra itu berpandangan, saling memberikan ucapan ulang tahun adalah hal wajar antarsesama rekan kerja.
“Situasinya sama seperti orang biasa yang saling mengucapkan selamat ulang tahun apabila ada kolega yang kebetulan berulang tahun di tempat kerja,” ujarnya.
Sementara, soal Puan yang tidak menemui demonstran, Habiburokhman mengaku, kala itu DPR siap melakukan audiensi.
Namun, hingga sore hari, tak ada pihak pengunjuk rasa yang mengirimkan delegasinya untuk beraudiensi dengan DPR.
"Saya sempat dihubungi oleh petugas untuk menerima pengunjuk rasa, tapi tidak ada kelanjutan sampai sore,” ungkapnya.
Kendati demikian, Habiburokhman berjanji MKD bakal segera membahas laporan dugaan pelanggaran etik Puan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.