Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Panglima Pengganti Andika Perkasa, Fadli Zon: dari Angkatan Laut Juga Baik

Kompas.com - 12/09/2022, 19:42 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon mengatakan, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menjadi salah satu kandidat terbaik untuk mengisi kursi Panglima TNI menggantikan Andika Perkasa.

Menurut Fadli Zon, penunjukan Yudo Margono sebagai Panglima TNI merupakan pergiliran. Diketahui, sebelum diangkat menjadi Panglima, Andika Perkasa adalah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Andika Perkasa diketahui bakal pensiun sebagai Panglima TNI pada Desember 2022.

"Saya kira dari Angkatan Laut juga baik, karena biar ada semacam pergiliran. Karena kemarin juga (Yugo Margono) kan menjadi kandidat yang kuat. Tetapi, kemudian dipilih Pak Andika dan itu juga satu pilihan yang tepat," kata Fadli Zon saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/9/2022).

Baca juga: Digadang-gadang Jadi Calon Panglima TNI, KSAL: Namanya Prajurit Pasti Siap

Menurut Fadli Zon, bukan hal yang salah jika KSAL Yudo Margono akan diangkat menjadi panglima TNI selanjutnya.

Ia menilai pemilihan Yudo Margono bisa memperkuat matra laut dan armada laut RI dari ancaman pihak luar.

"Kalau sekarang kemudian dari AL, saya kira juga bukan hal yang salah gitu. Terutama, tadi dilihat ke depan juga memperkuat armada laut dan sebagainya, ancaman di Laut China Selatan, dan sebagainya," ujarnya.

Kendati demikian, Fadli Zon mengaaku tidak ingin ikut campur terlalu jauh untuk menentukan siapa kandidat yang cocok menduduki jabatan Panglima TNI. Sebab, itu adalah hak prerogatif presiden.

Baca juga: KSAL Yudo Margono Enggan Berandai-andai soal Isu Jadi Calon Panglima TNI

"Menurut saya, bisa saja terserah presiden yang punya hak prerogatif yang bisa menentukan itu. Yang jelas secara perturan perundang-undangan adalah mereka yang pernah menjadi kepala staf," kata Fadli Zon.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (kiri) dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono di Balai Samudera, Jakarta, Minggu (11/9/2022).(KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN) Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (kiri) dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono di Balai Samudera, Jakarta, Minggu (11/9/2022).

Namun, ia menyarankan agar Panglima TNI ke depan adalah orang yang harus bisa mengkonsolidasikan TNI secara keseluruhan.

Selain itu, Panglima TNI harus mempunyai visi yang sama dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan), terutama soal alusista yang masih sangat terbatas.

"Itu tentu tergantung kepada presiden untuk menilai. Bisa saja (ada) keperluan itu untuk digilirkan, bisa saja kebutuhannya agak berbeda. Itu saya kira judgement-nya di presiden untuk menilai kebutuhan-kebutuhan itu," ujarnya.

Baca juga: Soal Perpanjangan Masa Jabatan Panglima TNI, Anggota DPR: Pak Jokowi Pasti Pikir Panjang

Sebagai informasi, belum lama ini, Andika Perkasa menyinggung tentang pentingnya keberlanjutan kepemimpinan di tubuh militer.

Ia menyampaikan hal itu di hadapan KSAU Yudo Margono ketika hadir dalam pameran industri kemaritiman/Naval Expo di Balai Samudera, Jakarta, Minggu (11/9/2022).

Awalnya, Andika ditanya pesannya untuk Angkatan Laut yang baru berulang tahun pada 10 September 2022.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com