JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono memerintahkan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal) mengusut temuan satwa liar dari Papua di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Lada-521 beberapa waktu lalu.
Yudo mengungkapkan, setidaknya ada 30 jenis burung yang tergolong satwa liar ditemukan di KRI Teluk Lada-521.
“Ya sudah, sudah ada laporan ke saya. Saya perintahkan Puspomal untuk melaksanakan pemeriksaan dan pengusutan tentang itu,” kata Yudo selepas memimpin upacara HUT ke-77 TNI AL di Kompleks Satuan Koarmada I, Pondok Dayung, Jakarta Utara, Senin (12/9/2022).
Baca juga: Digadang-gadang Jadi Panglima TNI, KSAL: Tak Bisa Berandai dan Menduga-duga
Berdasarkan laporan yang ia terima, KRI Teluk Lada-521 membawa 30 ekor burung satwa liar dari Sorong, Papua Barat menuju Surabaya, Jawa Timur.
Selanjutnya, Polisi Militer Komando Armada II menyita puluhan ekor burung tersebut ketika kapal berada di Surabaya.
Atas temuan ini, Yudo meminta agar segera dilakukan pengusutan untuk mengetahui latar belakang keberadaan satwa liar di KRI Teluk Lada-521.
“Makanya ini dalam pemeriksaan dan pengusutan apakah itu mafia penyelundupan burung atau sekadar ABK yang membeli untuk ya biasanya kan pulang bawa kenang-kenangan, padahal itu dilarang sebenarnya,” kata Yudo.
Dalam pemeriksaan dan pengusutan ini, Yudo juga meminta agar komandan kapal dimintai keterangan.
“Tentunya dia harus bertanggung jawab membawa burung langka dari Papua yang dilindungi undang-undang,” ujar dia.
Baca juga: Puji Angkatan Laut di Hadapan KSAL, Panglima Singgung soal Keberlanjutan Kepemimpinan
Dikutip dari Kompas.id, Polisi Militer Koarmada II menyita satwa liar dari Papua di KRI Teluk Lada-521, Rabu (31/8/2022).
Informasi keberadaan sejumlah satwa liar dari Papua itu terkonfirmasi pada Sabtu (3/9/2022).
Kompas kemudian mendatangi Markas Polisi Militer Koarmada II dan mendapati satwa liar yang kebanyakan jenis burung berada di sangkar besi dan tengah dicek oleh tim polisi militer setempat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.