JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian memberikan tanggapan soal serangan "hacker" Bjorka yang akhir-akhir ini meresahkan publik.
Sebagaimana diketahui, Bjorka meretas dan mengunggah sejumlah data surat-menyurat yang diklaim milik Presiden Joko Widodo.
Selain itu, Bjorka juga meretas dan mengunggah data pribadi sejumlah pejabat. Antara lain milik Menkominfo Johnny G Plate, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Makanya masyarakat itu kita harapkan tenang saja. Tidak ada satu sistem elektronik yang diserang sementara ini. Sistem elektronik ya," ujar Hinsa di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (12/9/2022).
"Kalau data-data (pribadi) seperti yang disampaikan (Menkominfo)," katanya melanjutkan.
Baca juga: Menkominfo Sebut Data yang Diretas Bjorka Sifatnya Umum, Tidak Spesifik
Diketahui, Presiden Joko Widodo menggelar rapat internal yang dihadiri oleh sejumlah menteri terkait pada Senin ini.
Rapat tersebut membahas soal peretasan data yang dilakukan oleh "Hacker" Bjorka.
Selain Hinsa Siburian, hadir pula Menko Polhukam Mahfud MD, Menkominfo Johnny G Plate, dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Menkominfo Johnny G Plate mengatakan, dalam rapat dibicarakan data-data pribadi yang beredar di masyarakat.
Baca juga: Partai Berkarya Tanggapi Tudingan Bjorka soal Muchdi Pr Dalang Kasus Munir
Johnny G Plate mengatakan, dari hasil penelaahan sementara data yang diretas bersifat umum.
"Di rapat dibicarakan bahwa memang ada data-data yang beredar salah satunya oleh Bjorka. Tetapi, data-data itu setelah ditelaah, sementara adalah data-data yang sifatnnya umum," ujar Johnny G Plate.
"Bukan data-data spesifik, dan bukan data-data yang ter-update, sebagian data-data yang lama. Hanya tim lintas kementerian lembaga, dari BSSN, Kominfo, Polri, dan BIN tentu akan berkoordinasi untuk menelaah secara dalam," katanya lagi.
Namun, diberitakan sebelumnya, akun Twitter Bjorka @bjorkanism tiba-tiba menghilang atau ditangguhkan pada Minggu (11/9/2022) sekitar pukul 15.45 WIB.
Baca juga: Kesibukan Kominfo Saat Akhir Pekan gara-gara Aksi Bjorka
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.