JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengakui bahwa investigasi atas jatuhnya pesawat latih Bonanza belum dimulai.
Menurutnya, masih ada beberapa hal yang perlu dikoordinasikan antara pihaknya dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Belum, belum, kan baru saya tanda tangan kemarin. Untuk nantinya mereka akan rapat dulu, merapatkan dulu, akan konsolidasi dulu," kata Yudo Margono kepada awak media, Minggu (11/9/2022).
Ia menambahkan, setelah rapat dan konsolidasi itu, baru lah KNKT dapat bergerak untuk melakukan investigasi atas jatuhnya pesawat Bonanza.
"Karena melibatkan KNKT, sehingga kan juga harus koordinasi dulu dengan KNKT, yang ditunjuk siapa dari sana," ujar Yudo.
Baca juga: KSAL Akan Hadiri Pemakaman Pilot dan Kopilot Pesawat Bonanza di Sidoarjo
Sebelumnya, pesawat latih jenis G-36 Bonanza T-2503 sempat dilaporkan hilang kontak tak lama setelah lepas landas dari Bandara Juanda dengan rute Sub-(Armada) Loc Area-Sub, Rabu (7/9/2022), pukul 08.45 WIB.
Pesawat produksi Amerika Serikat ini terbang dalam rangka latihan antiserangan udara atau Air Defense Exercise (Adex) Siaga Armada II.
Pesawat ini diterbangkan oleh Letnan Satu Laut (P) Judistira Eka Permady dan kopilot Letnan Dua Laut (P) Dendy Kresna Bhakti.
Namun, sekitar 10 menit setelah lepas landas, pesawat tersebut dilaporkan hilang kontak di antara perairan di Bangkalan dan Gresik, pukul 08.55 WIB.
Baca juga: KSAL Perintahkan Investigasi Jatuhnya Pesawat AL di Selat Madura Segera Dilaksanakan
Sehari berikutnya, kerangka pesawat ditemukan terbalik sekitar 10-15 meter dari permukaan laut.
Kedua penerbang juga ditemukan meninggal dunia dengan posisi duduk terikat sabuk pengaman di bagian kokpit pesawat.
Markas Besar TNI AL kemudian menaikkan pangkat kedua prajurit satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula, yakni menjadi Kapten Laut (P) Anumerta Judistira Eka Permady dan Letnan Satu Laut (P) Anumerta Dendy Kresna Bhakti.
Judistira merupakan Wakil Komandan Pesawat Udara 2 Flight II Ron 200 dan alumni Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 62. Sedangkan Dendy merupakan Wakil Komandan Pesawat Udara Flight II Ron 600.
Kedua jenazah dimakamkan di Taman Makam Bahagia TNI AL di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (9/9/2022) siang.
Baca juga: KSAL Sebut Pesawat Latih TNI AL yang Jatuh Masih Punya 190 Jam Terbang
Hasil investigasi jatuhnya pesawat latih jenis G-36 Bonanza T-2503 diharapkan menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah dan TNI Angkatan Laut dalam tata kelola alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.