Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Profesor Asosiasi UNSW Sydney: Dunia Butuh Contoh dari Indonesia tentang Pemberdayaan Perempuan Muslim

Kompas.com - 09/09/2022, 17:58 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Associate Professor Universitas New South Wales (UNSW) Sydney Minako Sakai mengajak para insan Dompet Dhuafa untuk meningkatkan berbagai program pemberdayaan ekonomi bagi perempuan.

“Sebab, dunia membutuhkan contoh dari Indonesia tentang pemberdayaan perempuan muslim. Di sisi lain, Indonesia memiliki Dompet Dhuafa sebagai contoh bagi lembaga-lembaga sosial lainnya,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (9/9/2022).

Hal tersebut dikatakan Sakai saat di dapuk Dompet Dhuafa menjadi pembicara diskusi tentang pemberdayaan perempuan yang bertajuk “Recent Issues in Women Economic Empowerment” di Lobby Philanthropy Building, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel), Senin (5/9/2022).

Dari hasil riset pribadi, Minako melihat bahwa Islam di Indonesia mampu mengembangkan dan memberdayakan perempuan.

Baca juga: Menteri PPPA: Pemberdayaan Ekonomi Jadi Strategi Utama Lindungi Hak Asasi 

Associate Professor Universitas New South Wales (UNSW) Sydney Minako Sakai.DOK. Humas Dompet Dhuafa Associate Professor Universitas New South Wales (UNSW) Sydney Minako Sakai.

Oleh karena itu, ia meyakini bahwa Indonesia mampu memberikan ruang yang luas bagi para perempuan untuk berkembang, sehingga dapat menjadi contoh bagi negara lain di dunia.

“Di Indonesia, secara konsisten perempuan diberikan wewenang yang luas untuk terlibat dalam perkembangan ekonomi. Inovasi dan kreativitas perempuan muslim di Indonesia sudah banyak kami saksikan,” jelas Minako.

Ia mencontohkan, jika Islam terdahulu memiliki tokoh perempuan seperti Khadijah dan Aisyah, Indonesia juga memiliki tokoh perempuan, yaitu Kartini.

Baca juga: 5 Tokoh Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia, Siapa Saja Mereka?

Kisah-kisah teladan seperti tokoh perempuan tersebut, kata Minako, perlu disebarluaskan. Baik melalui kanal digital maupun pengajian dan pengkajian.

Ia mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan suatu hal istimewa bagi perempuan muslim.

Sebab, Minako menilai, perempuan muslim di negara lain lebih banyak diatur oleh pemerintah dan perusahaan tempat mereka bekerja.

“Sedangkan Indonesia memberikan ruang kreasi yang luas bagi perempuan muslim, sehingga dapat menjadi teladan yang sangat baik,” jelasnya.

Sebagai dukungan lebih lanjut, Minako berharap Dompet Dhuafa dapat terus meningkatkan program-program yang melibatkan perempuan.

Baca juga: Menaker: Masalah Pemberdayaan Perempuan Tak Bisa Diselesaikan Hanya oleh Regulasi!

Program itu harus dikembangkan berdasarkan riset yang baik supaya dapat menjadi program absah. Dengan begitu, program yang diciptakan dapat menjadi contoh bagi pihak lain dan negara lain.

Tak lupa, Deputy Head of School (Research) tersebut juga memberikan apresiasi atas kinerja dan upaya Dompet Dhuafa dalam memberdayakan masyarakat miskin.

Untuk diketaui, Minako adalah seorang antropolog lulusan Australian National University (ANU) yang telah lama menggeluti penelitian tentang pemberdayaan perempuan muslim, termasuk di Indonesia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com