Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Dekat dengan Suharso Monoarfa, Mardiono: Mentor dan Guru Saya

Kompas.com - 08/09/2022, 17:37 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengatakan punya hubungan baik dengan Suharso Monoarfa.

Hal itu disampaikannya menanggapi upaya kubu Suharso Monoarfa yang bakal menempuh jalur hukum terkait pergantian jabatan ketua umum.

“Ya sebenarnya kan, saya dengan beliau sahabat. Bukan hanya sahabat, beliau termasuk mentor saya, guru saya,” kata Mardiono saat dihubungi awak media, Kamis (8/9/2022).

Mardiono juga mengatakan sudah lama berjuang bersama Suharso Monoarfa untuk membesarkan nama PPP.

Baca juga: KPU Tunggu PPP Serahkan Perubahan SK Kemenkumham hingga 28 September 2022

Namun, soal pergantian jabatan Ketua Umum PPP dikatakannya bukan masalah personal, tapi terkait organisasi.

“Tetapi, kali ini kami bukan berpikir orang perorangan, kali ini adalah bagaimana PPP ini bekerja baik untuk menghadapi agenda besar Pemilu ini,” ujarnya.

Diketahui, berdasarkan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Banten, Minggu (4/9/2022), Mardiono dipilih menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP menggantikan Suharso.

Mardiono lantas meminta Suharso Monoarfa legowo atas keputusan itu untuk kepentingan partai.

“Mohon sekali untuk ayolah kita berfikir kepentingan yang lebih besar, jangan hanya untuk sendiri,” katanya.

“Jangan hanya untuk yang kecil, sebuah jabatan, sebuah pengakuan, buat saya itu tidak penting,” ujar Mardiono lagi.

Baca juga: Sosok Muhamad Mardiono, Politisi Senior dan Anggota Wantimpres yang Kini Jadi Plt Ketum PPP

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menyampaikan pergantian Suharso dari jabatan ketua umum dilakukan atas usulan 30 dari 34 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dalam Mukernas PPP.

Para kader disebut merasa tidak puas dengan kepemimpinan Suharso dan ingin bekerja untuk meningkatkan elektabilitas jelang Pemilu 2024.

Di sisi lain, Ketua DPP PPP Saifullah Tamliha menegaskan pihaknya bakal menempuh jalur hukum soal pergantian jabatan itu.

Tamliha mengklaim telah mempersiapkan 46 penasihat hukum untuk mengawal proses tersebut.

Ia juga mengatakan kubu Suharso bakal mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Pihak Suharso Monoarfa percaya pergantian jabatan ketua umum PPP tak sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PPP.

Baca juga: PPP Bermasalah, Golkar Disebut Harus Bertindak demi Soliditas KIB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com