DRAMA ‘Duren Tiga’ terus melebar kemana-mana. Tak hanya ditetapkan jadi tersangka kasus pembunuhan dan menghalang-halangi proses penyelidikan dan penyidikan serta dipecat dari korps Bhayangkara, Ferdy Sambo kini menghadapi tudingan melindungi perjudian dan beragam ‘bisnis haram’.
Kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J terus menyita perhatian.
Kasus pembunuhan yang menyeret banyak anggota Kepolisian ini sudah memasuki pekan kesembilan.
Namun, masyarakat dari berbagai kalangan masih terus mengikuti perkembangan pengusutan kasus ini oleh Kepolisian.
Terbaru, Kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah tersangka dengan menggunakan ‘lie detector’ atau alat pendeteksi kebohongan.
Hal ini dilakukan guna memastikan bahwa keterangan yang disampaikan para tersangka sesuai fakta di lapangan.
Polisi juga terus menggali keterangan dari Putri Candrawathi. Istri Ferdy Sambo ini terus menjalani pemeriksaan secara marathon di Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri.
Mengikuti jejak suami dan sopir pribadinya, Putri juga sudah ditetapkan sebagai tersangka. Namun, perempuan yang belakangan ramai diperbincangkan ini tak ditahan karena alasan kemanusiaan.
Citra Kepolisian terus melorot tajam usai kasus pembunuhan sang ajudan ini naik ke permukaan.
Sebelum kasus ini terjadi, kepercayaan publik terhadap Kepolisian sebenarnya sudah mengalami penurunan. Kasus pembunuhan yang menyeret sejumlah perwira ini menambah parah citra Korps Bhayangkara.
Dalam empat tahun terakhir, kepercayaan publik terhadap Kepolisian terus mengalami penurunan.
Data Litbang Kompas menunjukkan, pada Maret 2019, sebanyak 68,6 persen responden menilai, citra Polri baik. Pada Oktober 2019, jumlah responden yang menilai citra Polri baik turun menjadi 66,8 persen.
Kepercayaan publik terhadap Kepolisian sempat mengalami peningkatan pada 2021. Jajak pendapat yang digelar Litbang Kompas pada April 2021, menunjukkan kepercayaan publik terhadap Polri meningkat menjadi 78,7 persen. Namun, pada Oktober 2021, angkanya kembali turun menjadi 77,5 persen.
Memasuki tahun 2022, citra Polri tak kunjung membaik. Dalam jajak pendapat yang digelar Litbang Kompas pada Januari 2022, jumlah responden yang menilai citra Polri baik hanya sekitar 74,8 persen.
Sementara jajak pendapat pada Juni 2022 citra positif Polri melorot hanya di angka 65,7 persen.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.