Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mustakim
Jurnalis

Eksekutif Produser program talkshow Satu Meja The Forum dan Dua Arah Kompas TV

Kasus Ferdy Sambo dan Siasat Kapolri Benahi Polri

Kompas.com - 07/09/2022, 11:29 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

DRAMA ‘Duren Tiga’ terus melebar kemana-mana. Tak hanya ditetapkan jadi tersangka kasus pembunuhan dan menghalang-halangi proses penyelidikan dan penyidikan serta dipecat dari korps Bhayangkara, Ferdy Sambo kini menghadapi tudingan melindungi perjudian dan beragam ‘bisnis haram’.

Kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J terus menyita perhatian.

Kasus pembunuhan yang menyeret banyak anggota Kepolisian ini sudah memasuki pekan kesembilan.

Namun, masyarakat dari berbagai kalangan masih terus mengikuti perkembangan pengusutan kasus ini oleh Kepolisian.

Terbaru, Kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah tersangka dengan menggunakan ‘lie detector’ atau alat pendeteksi kebohongan.

Hal ini dilakukan guna memastikan bahwa keterangan yang disampaikan para tersangka sesuai fakta di lapangan.

Polisi juga terus menggali keterangan dari Putri Candrawathi. Istri Ferdy Sambo ini terus menjalani pemeriksaan secara marathon di Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri.

Mengikuti jejak suami dan sopir pribadinya, Putri juga sudah ditetapkan sebagai tersangka. Namun, perempuan yang belakangan ramai diperbincangkan ini tak ditahan karena alasan kemanusiaan.

Babak belur

Citra Kepolisian terus melorot tajam usai kasus pembunuhan sang ajudan ini naik ke permukaan.

Sebelum kasus ini terjadi, kepercayaan publik terhadap Kepolisian sebenarnya sudah mengalami penurunan. Kasus pembunuhan yang menyeret sejumlah perwira ini menambah parah citra Korps Bhayangkara.

Dalam empat tahun terakhir, kepercayaan publik terhadap Kepolisian terus mengalami penurunan.

Data Litbang Kompas menunjukkan, pada Maret 2019, sebanyak 68,6 persen responden menilai, citra Polri baik. Pada Oktober 2019, jumlah responden yang menilai citra Polri baik turun menjadi 66,8 persen.

Kepercayaan publik terhadap Kepolisian sempat mengalami peningkatan pada 2021. Jajak pendapat yang digelar Litbang Kompas pada April 2021, menunjukkan kepercayaan publik terhadap Polri meningkat menjadi 78,7 persen. Namun, pada Oktober 2021, angkanya kembali turun menjadi 77,5 persen.

Memasuki tahun 2022, citra Polri tak kunjung membaik. Dalam jajak pendapat yang digelar Litbang Kompas pada Januari 2022, jumlah responden yang menilai citra Polri baik hanya sekitar 74,8 persen.

Sementara jajak pendapat pada Juni 2022 citra positif Polri melorot hanya di angka 65,7 persen.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kunjungi Pasar Raya di Padang, Cak Imin: Pemerintah Harus Punya Desain Pangan Nasional

Kunjungi Pasar Raya di Padang, Cak Imin: Pemerintah Harus Punya Desain Pangan Nasional

Nasional
KSAD Maruli Akan Pimpin Upacara Pemakaman Doni Monardo di TMP Kalibata

KSAD Maruli Akan Pimpin Upacara Pemakaman Doni Monardo di TMP Kalibata

Nasional
Besok, Dewas KPK Panggil Firli Lagi Terkait Dugaan Pelanggaran Etik Memeras SYL

Besok, Dewas KPK Panggil Firli Lagi Terkait Dugaan Pelanggaran Etik Memeras SYL

Nasional
Ditanya Video Dirinya Dukung Prabowo-Gibran, Abuya Muhtadi: Jangan Didengarlah

Ditanya Video Dirinya Dukung Prabowo-Gibran, Abuya Muhtadi: Jangan Didengarlah

Nasional
Duduk Perkara Debat Cawapres Didampingi Capres: Dirancang KPU, Disetujui 2 Timses

Duduk Perkara Debat Cawapres Didampingi Capres: Dirancang KPU, Disetujui 2 Timses

Nasional
Hari Ini, Prabowo Bertugas sebagai Menhan, Gibran Ambil Cuti Kampanye ke Tangerang

Hari Ini, Prabowo Bertugas sebagai Menhan, Gibran Ambil Cuti Kampanye ke Tangerang

Nasional
AHY: Prabowo Memperhatikan Rakyat Kecil, Tidak Pernah Berada di Menara Gading

AHY: Prabowo Memperhatikan Rakyat Kecil, Tidak Pernah Berada di Menara Gading

Nasional
Eks Menkes Terawan Kenang Jasa Doni Monardo Saat Pandemi: Beliau 'Team Work' yang Baik

Eks Menkes Terawan Kenang Jasa Doni Monardo Saat Pandemi: Beliau "Team Work" yang Baik

Nasional
Hari Ini, Anies ke Karawang dan Cak Imin Fokus Kampanye di Padang

Hari Ini, Anies ke Karawang dan Cak Imin Fokus Kampanye di Padang

Nasional
Mungkinkah Jokowi Melindungi Setya Novanto?

Mungkinkah Jokowi Melindungi Setya Novanto?

Nasional
[GELITIK NASIONAL] Kampanye Pekan Perdana dan Deretan Janji Para Capres

[GELITIK NASIONAL] Kampanye Pekan Perdana dan Deretan Janji Para Capres

Nasional
Doni Monardo Meninggal, Andika Perkasa: Kami Kehilangan Salah Satu Perwira Tinggi Terbaik

Doni Monardo Meninggal, Andika Perkasa: Kami Kehilangan Salah Satu Perwira Tinggi Terbaik

Nasional
Ganjar Lanjut Kampanye ke Sulawesi Tengah, Mahfud Sambangi Ponpes di Bekasi

Ganjar Lanjut Kampanye ke Sulawesi Tengah, Mahfud Sambangi Ponpes di Bekasi

Nasional
Dukung Ganjar-Mahfud, Abuya Muhtadi: NKRI Diperkuat, Jangan Ada Cekcok karena Semua Butuh Makan

Dukung Ganjar-Mahfud, Abuya Muhtadi: NKRI Diperkuat, Jangan Ada Cekcok karena Semua Butuh Makan

Nasional
Saling Tuding Kubu Anies-Imin Vs Prabowo-Gibran soal Debat Cawapres

Saling Tuding Kubu Anies-Imin Vs Prabowo-Gibran soal Debat Cawapres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com