Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Ungkap Suharso Monoarfa Diminta Melawan oleh Loyalisnya

Kompas.com - 06/09/2022, 22:29 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengungkapkan Suharso Monoarfa diminta oleh para loyalisnya untuk melawan usai diberhentikan dari kursi Ketua Umum (Ketum) PPP.

Sehingga, tadi pagi, Suharso muncul di acara Workshop Nasional PPP 2022 untuk menyatakan dirinya masih Ketum PPP.

"Yang saya pahami kan begini. Memang ada sejumlah teman yang sebut sajalah sebagai loyalis Pak Harso mendesak beliau untuk melakukan perlawanan," ujar Arsul saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2022).

Baca juga: Kekeh Masih Jadi Ketum PPP, Suharso: Yang Tidak Mau Konsolidasi, Minggir!

Arsul menjelaskan, Suharso sudah tahu bahwa dirinya sebenarnya diharapkan oleh kader agar fokus menjadi menteri saja.

Nissi Elizabeth Suharso Monoarfa menegaskan bahwa kanar di internal PPP terkait dirinya diberhentikan dari Ketua Umum PPP adalah tidak benar

"Tetapi kan biasa kalau misalnya di satu organisasi manapun, pimpinan berganti ada sosok-sosok yang merasa terugikan," tuturnya.

Hanya, Arsul mengakui bahwa yang Suharso lakukan tadi pagi itu tidak tepat. Dia membicarakan konflik internal di acara yang dihadiri oleh anggota DPRD dari PPP seluruh Indonesia.

Padahal, acara itu bukan acara partai lantaran memakai biaya negara.

Baca juga: Dilengserkan dari Jabatan Ketum PPP, Suharso: Jangan Bawa-bawa Nama Presiden

"Kemudian forum itu mau dipergunakan begitu yah untuk sharing persoalan yang ada. Teman-teman anggota DPRD menjadi marah," ucap Arsul.

Arsul menggambarkan, saat kejadian, banyak orang yang berteriak. Bahkan, Arsul mendapat info ada insiden pelemparan botol.

Terlebih, sebagian besar peserta turut meninggalkan lokasi acara.

"Cuma biar kelihatan penuh, diganti lah oleh anggota DPRD saat pidato," imbuhnya.

Sebelumnya, Suharso Monoarfa menyatakan masih menjabat sebagai Ketum PPP.

Hal itu disampaikannya dalam sebuah video yang tersebar di kalangan media, Selasa (6/9/2022).

“Begini, saya masih ketua umum. Saya adalah ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP),” tutur Suharso dari tayangan video.

Di depan kader PPP, ia menyampaikan Pemilu 2024 sudah dekat dan tak ingin ada perpecahan. Dia pun ingin kader PPP melakukan konsolidasi.

“Kita harus konsolidasi, yang tidak mau konsolidasi, minggir,” tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Nasional
KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

Nasional
Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Nasional
Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

Nasional
UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

Nasional
THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

Nasional
Jelaskan Kenapa Hak Angket Pemilu Belum Berjalan, Fraksi PKB Singgung soal Peran PDI-P

Jelaskan Kenapa Hak Angket Pemilu Belum Berjalan, Fraksi PKB Singgung soal Peran PDI-P

Nasional
Kubu Prabowo Anggap Permintaan Diskualifikasi Gibran Tidak Relevan

Kubu Prabowo Anggap Permintaan Diskualifikasi Gibran Tidak Relevan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Gugatan Anies-Muhaimin Cacat Formil

Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Gugatan Anies-Muhaimin Cacat Formil

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Nasional
Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Nasional
UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang 'DKI'

UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang "DKI"

Nasional
Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Nasional
Puan Sebut Antarfraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Puan Sebut Antarfraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Nasional
Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com