JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menduga Presiden Joko Widodo tidak kunjung melantik Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) definitif karena kegiatan yang padat.
Hal ini ia sampaikan saat ditanya soal kemungkinan adanya pengisian jabatan Menpan-RB dalam waktu dekat.
"Karena mungkin Pak Presiden kan sibuk," kata Heru di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/9/2022).
Heru menjelaskan, Presiden Jokowi baru saja menyelesaikan lawatan ke Papua, Maluku, dan Lampung pada pekan lalu.
Baca juga: Megawati Sudah Serahkan Nama Kader PDI-P Calon Menpan-RB ke Jokowi
Kemudian, pada Senin (5/9/2022), Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dan akan menghadiri acara Kementerian Pertahanan pada Kamis (8/9/2022).
Lebih lanjut, Heru menyebut isu penetapan Menpan-RB merupakan ranah Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
"Kalau Menpan kan ada urusannya Pak Mensesneg, Pak Seskab," ujar Heru.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menambahkan, penetapan menteri merupakan hak prerogatif presiden.
Baca juga: Soal Nama Pengganti Tjahjo Jadi Menpan RB, Puan: Pasti Bikin Kejutan
"Menteri kan pada intinya hak prerogatif presiden," ujar Bey Machmudin.
Seperti diketahui, posisi Menpan-RB definitif sudah kosong selama lebih dari dua bulan setelah Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada 1 Juli 2022.
Setelah Tjahjo Kumolo wafat, Jokowi telah menunjuk Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD sebagai pelaksana tugas Menpan-RB.
Sementara itu, PDI-P diketahui sudah menyerahkan sejumlah nama untuk menempati posisi Menpan-RB.
Baca juga: Soal Sosok Menpan-RB Pengganti Tjahjo Kumolo, Sekjen PDI-P: Teruji dan Berpengalaman
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.