JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Amir Uskara menjelaskan kenapa kader mereka menyoraki dirinya saat sedang membuka acara workshop nasional di Redtop Hotel, Jakarta Pusat.
Amir mengatakan, konflik internal yang terjadi di PPP turut dirasakan para kader sehingga terjadi hal yang tidak diinginkan itu.
"Pasti teman-teman (kader) merasakan sesuatu yang kurang baik apabila partai kita ada sedikit dinamika," ujar Amir saat ditemui di Redtop Hotel, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2022) malam.
Baca juga: Teriakan Capek, Bohong, Turun Penuhi Acara PPP yang Tak Dihadiri Suharso dan Plt Ketum
Adapun situasi di internal PPP sendiri memang sedang terjadi dinamika, di mana Suharso Monoarfa diberhentikan dari kursi Ketua Umum (Ketum) PPP.
Muhammad Mardiono menjadi sosok yang ditunjuk sebagai Plt Ketum PPP.
"Makanya, tadi saya maklumi saja apa yang disampaikan tertentu dalam bentuk ekspresi," tuturnya.
Amir menjelaskan, jika ada gejolak yang terjadi di DPP, kader di wilayah juga akan pusing.
Baca juga: Pencopotan Suharso Monoarfa dan Pamor PPP yang Kian Redup
Maka dari itu, sebagai kader yang juga pernah merasakan menjadi pengurus di kabupaten, Amir memaklumi sikap para kader.
"Tapi, insya Allah tentu ini akan kita redam secepat mungkin," ucap Amir.