Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDAI: 90 Persen Kasus HIV Anak akibat Penularan dari Ibu ke Janin

Kompas.com - 02/09/2022, 16:48 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satgas HIV/AIDS Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr Endah Citraresmi SpA(K) mengungkapkan, 90 persen kasus HIV yang terjadi pada anak mayoritas karena penularan dari ibu ke janin.

Hal ini sesuai dengan data WHO yang mencatat ada 430.000 anak yang terinfeksi HIV. Sebanyak 90 persen di antaranya terinfeksi melalui transmisi ibu ke bayi.

Oleh karena itu, pencegahan HIV pada anak sangat bergantung pada pencegahan di tingkat orang dewasa, termasuk orangtuanya.

"Penularan HIV pada anak adalah imbas dari HIV yang terjadi pada dewasa. Sebagian besar atau mayoritas hampir 90 persen terjadi karena penularan dari ibu ke janin," kata Endah dalam diskusi media di Jakarta, Jumat (2/9/2022).

Baca juga: Ada Pria Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet, dan HIV Bersamaan, IDI: Imunitasnya Sudah Rendah

Endah mengungkapkan, penularan HIV dari ibu ke janin atau bayi baru lahir semakin riskan terjadi lantaran sang ibu tidak memeriksakan diri saat hamil.

Sang ibu saat hamil cenderung enggan meminta pemeriksaan HIV kepada dokter kandungan (obgyn).

Padahal, menurut dia, pemeriksaan dini mempercepat pemberian obat HIV pada ibu sehingga mampu mencegah janin tertular virus mematikan ini.

"Alasan yang banyak adalah ada keengganan dokter untuk meminta pemeriksaan HIV pada pasien, karena stigmanya (orang terkena) HIV itu pasti punya latar belakang yang jelek. Harusnya tidak perlu ada stigma seperti itu," ucap Endah.

Endah juga menemukan banyak pasiennya yang tidak ditawari pemeriksaan HIV oleh dokter kandungan karena dianggap tidak perlu.

Sementara itu, menurut Endah, pemeriksaan HIV adalah pemeriksaan yang paling penting untuk memastikan janin tumbuh sehat.

Baca juga: 550 Orang Bandung Barat Positif HIV/AIDS, Dinkes Sorot Ibu Hamil

 

Di sisi lain, ada Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) yang mengatur kewajiban pemeriksaan HIV bagi ibu hamil.

"Ibu-ibu mungkin kalau hamil suka banyak periksa, periksa tokso, rubella, dan lain-lain. Sebetulnya HIV ini juga harus diperiksa bahkan jauh lebih penting karena kita punya obat untuk mencegah penularan ke bayi. Tapi sayangnya tidak semua ibu hamil melakukannya, dengan berbagai alasan," ungkap Endah.

Kasus HIV pada anak menjadi sorotan. Teranyar, sebanyak 12 murid sekolah dasar (SD) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dinyatakan positif mengidap HIV setelah menjalani pemeriksaan.

Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Cianjur menyampaikan bahwa belasan anak SD tersebut tertular penyakit HIV dari orangtuanya.

Baca juga: Rasa Aman adalah Pencegahan Penularan HIV/AIDS Sesungguhnya

 

Sebanyak 12 anak SD yang terpapar HIV di Cianjur rata-rata berusia 10 hingga 12 tahun atau kelas 5 dan 6 SD.

"Terdata sebanyak 12 siswa yang tersebar di sejumlah SD di Kabupaten Cianjur. Mereka terpapar dari orangtuanya masing-masing," kata Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Cianjur, Hilman, dikutip dari TribunJabar.id, Rabu (31/8/2022).

"Mereka terpapar sejak lahir yang ditularkan dari orangtuanya. Kasus IRT (ibu rumah tangga) yang positif HIV di Cianjur sendiri memang terbliang tinggi. Rata-rata mereka (IRT) tertular dari suaminya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Nasional
DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

Nasional
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Nasional
Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Nasional
Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Nasional
Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Nasional
Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com