Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

BPH Migas dan SKK Migas Sebut Optimalisasi Gas Bumi di Jatim dan Jateng Butuh Dukungan Pemda

Kompas.com - 31/08/2022, 17:37 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Badan Pengatur Hilir (BPH) Minyak dan Gas Bumi (Migas) dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu (SKK) Migas mengungkapkan pentingnya dukungan pemerintah daerah untuk mengoptimalisasikan pemanfaatan gas bumi dan menaikkan surplus gas, khususnya di Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah (Jateng).

Komite BPH Migas Wahyudi Anas mengatakan, dukungan itu diperlukan karena wilayah kerja Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabanusa) telah menghasilan sekitar 560 million standard cubic feet per day (mmscfd) gas bumi. Angka ini adalah 10 persen dari produksi gas bumi nasional.

“Produksi gas bumi yang surplus ini dapat mendukung ketersediaan energi di kawasan industri ekonomi, khususnya di wilayah Jatim dan Jateng,” ungkap Wahyudi dalam keterangan persnya, Rabu (31/8/2022).

Hal itu disampaikan Wahyudi Anas pada saat menghadiri penutupan Gas Expo 2022 di Surabaya, Selasa (30/8/2022).

Baca juga: Lewat Gas Expo 2022, BPH Migas dan SKK Migas Optimalkan Pemanfaatan Gas Bumi Nasional

Wahyudi mengatakan, di provinsi Jatim dan Jateng sudah terpasang beberapa pipa transmisi gas bumi dengan kapasitas yang sangat besar.

Hal itu, kata dia, memudahkan dalam pengembangan jaringan pipa-pipa distribusi gas bumi yang terintegrasi dan terstruktur untuk menarik investor baru di sektor industri yang membutuhkan.

“Semua hal yang sudah terencana dengan baik ini tentunya membutuhkan dukungan dari semua pihak, salah satunya adalah kemudahan perizinan dalam pengembangan wilayah baru tersebut,” jelas Wahyudi.

Emil Dardak optimis kebutuhan gas Jatim terpenuhi

Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengaku optimis kebutuhan gas industri di Jatim bakal terpenuhi setelah sejumlah sumur gas bisa berproduksi tahun ini.

Ia mengatakan, kebutuhan energi gas bagi industri dan rumah tangga di Jatim terus bertumbuh.

Baca juga: PIS Gelar Rakor Nasional dengan SKK Migas, Dukung Target Lifting Minyak Mentah Tercapai 100 Persen

"Salah satu perusahaan yang membutuhkan energi gas cukup besar seperti industri kaca dan smelter Freeport di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated and Ports Estate (JIIPE) Gresik,” jelas Emil Dardak.

Lebih lanjut, Emil Dardak mengatakan, saat ini sarana untuk pendistribusian gas di Jatim sudah tersedia. Sarana tersebut seperti jaringan pipa yang belum sepenuhnya tersambung antar kota dan kabupaten, serta daerah kawasan industri yang tersebar di Jatim.

“Selain itu, distribusi gas bumi dengan compressed natural gas (CNG) trucking juga dapat dikembangkan secara masif untuk penyediaan gas bumi di beberapa kawasan industri,” ujarnya.

Baca juga: Memosisikan Gas Bumi Sebagai Jembatan Transisi Energi, Apa Saja Pekerjaan Rumah yang Harus Dihadapi?

Untuk diketahui, KKKS Jabanusa mempunyai potensi menghasilkan gas sebesar 500 mmscfd akan dihasilkan. Potensi inir berasal dari beberapa proyek gas yang akan onstream sehingga diharapkan memberi tambahan produksi gas bumi sekitar 500 mmscfd.

Adapun proyek tersebut adalah Jambaran Tiung Biru dari PT Pertamina EP Cepu (PEPC) yang akan memproduksi gas sekitar 192 mmscfd. Lalu Husky CNOOC Madura Limited (HCML) dengan sumur minimum descent altitude atau minimum descent height (MDA/MDH) sekitar 120 mmscfd.
Kemudian MAC sebanyak 50 mmscfd, Medco Energi dengan lapangan Paus Baru sebanyak 30 mmscfd, dan Sumur RBG yang dikelola oleh TIS Petroleum sebanyak 15 mmscfd.

Kris Energy dengan lapangan Lengo sebanyak 70 mmscfd, Sumur Eksplorasi ENC yang dikelola oleh EML sebanyak 30 mmscfd, lapangan Bukit Panjang yang dikelola Proyek Petronas Carigali Ketapang 2 Limited (PCK2L) sebanyak 50 mmscfd, serta beberapa proyek gas lainnya.

Baca juga: BPH Migas: Menaikkan Harga Pertalite Pilihan Sulit, dan Harus Dipertimbangkan dengan Tepat

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com