JAKARTA, KOMPAS.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita dua kapal milik tersangka kasus tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU), Surya Darmadi.
Penyitaan ini dilakukan berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri/HI/Perikanan/Tipikor Tanjungpinang Kelas IA Nomor: 56/Pen.Pid.Sus-TPK/2022/PN Tpg tanggal 24 Agustus 2022.
"Hari ini kita telah melakukan penyitaan terhadap dua kapal milik perkara SD (Surya Darmadi) atau (PT) Duta Palma Group yang ada di Batam," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana di Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (31/8/2022).
Baca juga: Kejagung Sita Dua Kapal Terkait Tersangka Surya Darmadi di Palembang
Ketut mengatakan, kapal yang disita tersebut adalah 1 unit kapal dengan nama Royal Palma-IV, fungsi kapal barge, nama pemilik PT Delimuda Nusantara, pelabuhan pendaftar Dumai, nomor tanda pendaftaran 2000 PPj No.1213/L, GT 1596, NT 1317.
Sementara satu, kapal lainnya bernama Royal Palma 21, fungsi kapal tugboat, nama pemilik PT Delimuda Nusantara, pelabuhan pendaftar Batam, nomor tanda pendaftaran 2012 PPm No. 2575/L, GT 153, NT 46.
"Penyitaan dilakukan guna kepentingan penyidikan terhadap perkara tindak pidana pencucian uang dengan tindak pidana asal yaitu tindak pidana korupsi dalam kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit yang dilakukan oleh PT Duta Palma Group di Kabupaten Indragiri Hulu atas nama Tersangka SD (Surya Darmadi)," ujar Ketut.
Sehari sebelumnya, Kejagung juga menyita dua kapal lainnya milik Surya Darmadi.
Baca juga: Disebut Korupsi hingga Rugikan Negara Lebih dari Rp 100 Triliun, Surya Darmadi: Tak Masuk Akal!
Rinciannya, 1 unit kapal motor tunda dengan nama Kapal ROYAL PALMA-9, eks DELI MUDA-II, dengan tanda panggilan YD 4513, tempat pendaftaran Jakarta, tanda pendaftaran 1997 Ba No. 921/L, ukuran 23,15 x 7,00 x 2,90, tonase kotor (GT) 166, dan tonase bersih (NT) 99.
Tahun pembangunan kapal itu adalah tahun 1996 milik PT Delimuda Nusantara, berkedudukan di Jakarta berdasarkan PAS BESAR tanggal 19 Maret 2014 yang didaftarkan di Tanjung Priok, nomor urut 158, nomor halaman 158, buku register I yang berada di Kabupaten Banyuasin.
Lalu, 1 unit tongkang dengan nama Kapal ROYAL PALMA-2, eks ROYAL PALMA, dengan tempat pendaftaran Dumai, tanda pendaftaran 1999 PPj No. 1199/L, ukuran 78,32 x 19,50 x 5,50, tonase kotor (GT) 2292, dan tonase bersih (NT) 1802.
Tahun pembangunan kapal adalah tahun 1999 milik PT Delimuda Nusantara berkedudukan di Jakarta berdasarkan Surat Laut No. PK.205/1260/SL-PM DK/14 tanggal 05 Maret 2014 yang didaftarkan dalam register surat laut, nomor urut 4775, nomor halaman 72, buku register XXXV yang berada di Kabupaten Banyuasin.
Selain kapal, Kejagung menyita beberapa dokumen milik Surya Darmadi berdasarkan penetapan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Palembang Nomor: 20 Pen.Pid.Sus-TPK/2022/PN.Plg tanggal 24 Agustus 2022.
Beberapa dokumen yang disita yakni 1 bundel map merah TK Royal Palma 2 dan 1 bundel map merah TB Royal Palma 9.
Kemudian, Aset Surya Darmadi yang disita selama ini meliputi 40 bidang lahan yang tersebar di Jakarta, Riau, dan Jambi; 3 apartemen di Jakarta Selatan; 2 hotel di Bali; 1 helikopter; serta uang tunai Rp 5.123.189.064.978; 11.400.813,57 dollar Amerika Serikat dan 646,04 dollar Singapura.
Surya Darmadi merupakan bos PT Duta Palma Group yang menjadi tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang terkait kegiatan usaha kelapa sawit.
Nilai kerugian keuangan negara dan kerugian perekonomian keuangan negara dalam kasus ini mencapai Rp 104,1 triliun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.