Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagikan BLT BBM Rp 600.000, Mensos Risma: Pengalihan Subsidi untuk Warga Miskin

Kompas.com - 31/08/2022, 11:18 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan, pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp 600.000 merupakan pengalihan dari subsidi BBM yang selama ini diberikan pemerintah.

Hal ini diungkap Risma saat mendampingi Presiden Jokowi membagikan BLT BBM di Sentani, Jayapura, Papua, Rabu (31/8/2022).

Sebab selama ini, penikmat BBM bersubsidi bukan hanya berasal dari kalangan menengah ke bawah, melainkan turut dinikmati masyarakat menengah atas. Oleh karena itu, pembagian BLT BBM menjadi lebih tepat sasaran.

"Jadi ini pengalihan subsidi karena selama ini (subsidi) diterima justru (oleh) orang-orang yang sebetulnya dia enggak butuh subsidi itu. Tapi karena semua disubsidi rata, sehingga ini yang subsidi yang besar ini dialihkan lah ke (warga) yang miskin," ucap Risma saat mendampingi Jokowi di Sentani, Papua, Rabu (31/8/2022).

Baca juga: Jokowi: Kita Mulai Bagi BLT BBM Hari Ini agar Daya Beli Masyarakat Lebih Baik

Risma menuturkan, BLT BBM Rp 600.000 yang disalurkan 2 kali ini diberikan untuk menjaga daya beli masyarakat.

Adapun pemerintah berencana menaikkan harga BBM bersubsidi, Pertalite dan solar, menyusul harga minyak mentah yang melonjak.

Mengacu pada data Bloomberg, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencapai 92,58 dollar AS per barrel. Sementara itu harga minyak mentah Brent yang menjadi patokan dunia juga berada di kisaran 100,01 dollar AS per barrel.

"Kalau (harga minyak) di luar negeri sana naik, maka kemudian kita juga (naik) karena kita juga harus beli minyak itu, sehingga subsidinya makin besar. Karena itu (BLT BBM) untuk menutupi (subsidi yang dikeluarkan) itu," beber Risma.

Baca juga: Presiden Jokowi Bagikan BLT BBM, Sasar 20,6 Juta Warga, Ini Besarannya

Sebagai informasi, Presiden Jokowi didampingi Mensos Risma mulai menyalurkan BLT BBM pada hari ini. Penyaluran tersebut dimulai dari Kantor Pos Kabupaten Jayapura, Papua.

BLT BBM ini diberikan kepada masyarakat selama 4 bulan, dengan besaran bantuan Rp 150.000 per bulan. Adapun penyalurannya diberikan sebanyak 2 kali, masing-masing Rp 300.000 sehingga totalnya menjadi Rp 600.000.

Total penerima BLT pengalihan subsidi BBM ini mencapai 20,6 juta penerima manfaat.

"Hari ini kita kita telah memulai pembagian BLT BBM yang diberikan kepada masyarakat selama empat bulan, per bulannya diberikan Rp 150.000, jadi totalnya Rp 600.000, dan diberikan dua kali, Rp 300.000, Rp 300.000," ujar Jokowi selepas meninjau penyaluran di Jayapura sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com