JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, semua pihak mesti kompak dalam menghadapi inflasi atau kenaikan harga yang terjadi beberapa waktu terakhir.
Luhut mengatakan, upaya mengatasi inflasi itu bak perang rakyat semesta yang melibatkan semua pihak karena inflasi bukanlah masalah orang per orang.
"Kita dalam keadaan seperti sekarang harus kompak, saya ulangi, kompak. Kata-kata kompak ini semua, kita seperti kalau bahasa tentara dulu perang rakyat semesta, semua kita bersatu padu menghadapi ini," kata Luhut saat menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Selasa (30/8/2022).
Menurut Luhut, rakyat dapat berperan meredam inflasi dengan menanam sendiri sejumlah komoditas pangan, seperti cabai merah, bawang merah, cabai rawit, dan tomat yang menjadi penyumbang inflasi terbesar.
Luhut pun meminta gubernur, kapolda, dan pangdam di masing-masing daerah untuk melakukan itu karena cara serupa sudah dia lakukan ketika masih berdinas sebagai tentara pada dekade 1990-an.
"Jadi maksud saya, ayo teman-teman, kita semua untuk kita bersama-sama menjaga inflasi ini jangan yang pakai terlalu canggih-canggih," kata Luhut.
"Pokoknya dia enggak kekurangan bawang, enggak kekurangan dia cabe, enggak kekurangan cabe rawit, dan enggak kekurangan telur ayam, daging ayam," ujar dia.
Luhut mengatakan, upaya menghadapi inflasi ini harus dilakukan secara terintegrasi seperti upaya menangani pandemi Covid-19.
Menurut dia, jika semua kompak dan tidak saling menyalahkan, upaya tersebut akan membuahkan hasil positif.
"Jadi orang yang tidak terlalu paham jangan terlalu berkomentar. Tapi kita juga tidak bisa menghindari seperti waktu Covid dulu cukup banyak yang mengomentari kita, tapi at the end kita membuktikan bahwa kita bisa," kata Luhut.
Baca juga: Ini Tips Menparekraf Sandiaga untuk UMKM agar Siap Hadapi Inflasi
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat inflasi Indonesia semakin tinggi pada Juli 2022, baik secara bulanan (month to month/mtm) maupun secara tahunan (year on year/yoy).
Inflasi Juli 2022 tercatat sebesar 0,64 persen secara bulanan, lebih tinggi dibandingkan periode Juni 2022 yang sebesar 0,61 persen.
Sementara itu, secara tahunan sebesar 4,94 persen, lebih tinggi dari Juli 2021 yang sebesar 4,35 persen.
Adapun dengan angka inflasi Juli tersebut, maka tingkat inflasi tahun kalender dari Januari ke Juli 2022 tercatat sebesar 3,85 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.