JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo kembali meminta para pendukungnya untuk tidak gegabah dalam menjatuhkan pilihan terhadap sosok yang akan didukung pada Pilpres 2024.
Hal itu ia sampaikan di hadapan massa pendukungnya dalam forum Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia yang digelar di Gedung Youth Center, Sport Center Arcamanik, Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/8/2022).
"Sebelum masuk ke sini, kita berbicara di ruang tunggu, banyak yang berbisik-bisik kepada saya, 'Pak, politiknya seperti apa 2024, kita dukung siapa?'" ungkap Jokowi.
"Sekali lagi, kita harus kompak," lanjut dia.
Baca juga: Didukung 3 Periode saat Musyawarah Rakyat, Jokowi: Konstitusinya Enggak Boleh
Ia kemudian menjawabnya bukan dengan nama kandidat yang akan didukung, melainkan imbauan untuk tidak terburu-buru.
"Kita harus kade (berhati-hati). Setuju, ndak? Hati-hati," ucap Jokowi.
"Ulah gurunggusuh (jangan gegabah), ulah (jangan) buru-buru. Ulah lepat (jangan salah). Jangan salah kita menentukan siapa, setuju?"
Ia kemudian mengulang-ulang kata yang sama, yaitu ulah gurunggusuh, ulah buru-buru, ulah lepat.
"Jangan keliru, jangan salah menentukan sikap, setuju ndak?" kata Jokowi.
"Terus ada yang tanya lagi, 'Siapa Pak?'" lanjut dia.
Baca juga: Bertemu Relawan di Istana, Jokowi Minta Tak Buru-buru Beri Dukungan untuk Pilpres 2024
Jokowi menilai, pertanyaan itu tidak tepat untuk dilontarkan kepadanya, melainkan seharusnya disampaikan dalam forum Musra.
"Ya nanti, ini forumnya, (di) Musra ini ditanya, siapa," ucap Jokowi.
Massa pendukung Jokowi kemudian melontarkan dukungan justru kepada Jokowi buat maju untuk kali ketiga pada 2024.
Jokowi hanya mengatakan bahwa ia akan taat pada konstitusi dan kehendak rakyat.
Sebelumnya, permintaan dari Jokowi untuk para pendukungnya agar tidak terburu-buru dalam mendukung kandidat pada 2024 mendatang juga sempat disampaikan.