JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan satu orang dari pihak keluarga mahasiswa yang diduga menyuap Rektor Universitas Lampung (Unila) Karoman, yakni Andi Desfiandi.
Andi ditangkap di Bali pada 20 Agustus karena diduga menyuap Karomani dengan uang Rp 150 juta terkait penerimaan calon mahasiswa baru Unila.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, Andi Desfiandi merupakan tokoh yang berkecimpung di dunia pendidikan.
Baca juga: Korupsi Rektor Unila, Rumah Dokter di Bandar Lampung Ikut Digeledah
Berdasarkan informasi dari akun LinkedIn Andi Desfiandi, ia pernah menjadi Rektor Institut Informatika dan Bisnis atau Informatics & Business Institute (IBI) Darmajaya selama 9 tahun, yakni Agustus 2006 hingga November 2015.
Merujuk pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), Andi merupakan dosen tetap Program Studi Manajemen di Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya dengan status aktivitas aktif.
Andi lulusan Universitas Kristen Indonesia pada 1987 dengan gelar Sarjana Ekonomi. Ia tercatat menyandang gelar doktor dari Universitas Padjajaran (Unpad) pada 2010.
Selain itu, Andi tercatat pernah menjabat Presiden dan CEO PT Darma Bangsa Edukasi pada kurun waktu 2008-2016.
Jabatan terkini Andi sebelum akhirnya terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK adalah Ketua Yayasan Alfian Husin. Yayasan ini membawahi sejumlah lembaga pendidikan di Lampung.
Baca juga: Suap Rektor Unila Rp 7,5 Miliar, Pengacara: Tak Ada Niat Memperkaya Diri
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, sejumlah publikasi Yayasan Alfian Husin sudah tidak bisa diakses di internet.
Namun, merujuk tangkapan layar 26 Juli 2020 yang diarsipkan web.archive.org dan webcache.googleusercontent.com pada 25 Agustus 2022, yayasan ini tercatat membawahi sejumlah lembaga, antara lain IBI Darmajaya, Sekolah Darma Bangsa, dan Taman Bermain Pelangi.
Kemudian, Pesantren Annida, Badan Hukum Dharmapala, RSIA Belleza Kedaton, Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Pelangi, dan PT Yoenika Darma Persada.
Yayasan tersebut berdiri pada 5 Januari 1995 di Kota Bandar Lampung. Di antara pendirinya adalah Andi dan ayahnya, Alfian Husin yang disebut pernah menjabat Direktur Subversi Kejaksaan Agung.
Baca juga: KPK Duga Penyuap Rektor Unila Lebih dari Satu Orang
Jejak Andi di bidang penelitian juga gemilang. Dalam profil Andi di Scholar Google, paper Andi sudah dipublikasikan di International Journal of Economic Research.
Semua penelitiannya telah dikutip hingga 304 kali sejak 2017.
Anggota Bravo 5 dan relawan Erick Thohir