Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Rakor, Kesatuan Perempuan Partai Golkar Fokus Pileg 2024

Kompas.com - 27/08/2022, 16:28 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) ingin fokus memenangkan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Hal itu disampaikan Ketua Bidang Perempuan Partai Golkar dan Ketua Umum KPPG Airin Rachmi Diany ditemui di sela rapat koordinasi Bidang Perempuan Partai Golkar di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (27/8/2022).

“Tentunya secara undang-undang partai politik dan pemilu 30 persen itu kan harus perempuan, kita utamakan (pemenangan) Pileg dulu,” papar Airin pada wartawan.

Baca juga: Politikus Golkar dan PDI-P Minta Masyarakat Jangan Menghakimi Parpol

Ia menuturkan rapat koordinasi dihadiri oleh KPPG dari 34 provinsi Tanah Air.

Tak hanya menyusun strategi pemenangan, pertemuan dihelat untuk mencari tahu berbagai tantangan dan persoalan dari berbagai daerah.

“Apa yang akan disampaikan ke pengurus pusat, dan juga bagaimana perkembangan yang sudah dilakukan teman-teman di daerah untuk pemenangan, khususnya untuk perempuan,” katanya.

Airin mengatakan koordinasi para kader perempuan Partai Golkar penting dilakukan.

Sebab di tahun 2024 semua kontestasi elektoral di tingkat pusat hingga daerah berjalan serentak.

Baca juga: PAN Akan Ajak Golkar dan PPP Bahas Kandidat Capres-Cawapres Hasil Rakernas

“Ini kan sesuatu yang sangat baru bagi kita semua, karena Pileg berjalan bersama Pilpres, tetapi setelah itu juga kan ada Pilkada,” sebutnya.

Terakhir Airin menjelaskan pertemuan juga membahas upaya untuk mendorong dan memenangkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) tahun 2024.

“Mudah-mudahan bisa diusung dan menjadi calon presiden dan tentunya terpilih. Karena itu adalah bagian dari hasil munas maupun juga rapimnas dari Partai Golkar,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com