Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangan Masyarakat Madani di Indonesia

Kompas.com - 26/08/2022, 01:50 WIB
Issha Harruma

Penulis


KOMPAS.com - Masyarakat madani dapat diartikan sebagai masyarakat yang beradab. Masyarakat madani menjadi bentuk masyarakat yang banyak diimpikan.

Konsep masyarakat madani kerap dipandang berperan besar dalam menghadapi kekuasaan otoriter atau menentang pemerintah yang sewenang-wenang.

Definisi masyarakat madani menurut Nurcholis Madjid adalah masyarakat yang beradab, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, serta maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sementara itu, menurut Anwar Ibrahim, masyarakat madani adalah sistem sosial yang subur dan diasaskan pada prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu dan kestabilan masyarakat.

Lalu, bagaimana masyarakat madani di Indonesia?

Baca juga: Masyarakat Madani: Definisi, Ciri-Ciri dan Tujuan

Perkembangan masyarakat madani di Indonesia

Secara historis, gagasan masyarakat madani di Indonesia telah ada sejak awal kemerdekaan.

Lahirnya gerakan-gerakan perlawanan sosial terhadap kolonialisme menjadi bukti bahwa masyarakat madani bukan hal baru dalam sejarah Indonesia.

Namun, kegagalan praktik demokrasi yang diiringi perubahan politik ke model otoritarianisme sejak masa Demokrasi Terpimpin pada tahun 1959 membuat peluang tumbuhnya masyarakat madani menjadi sempit.

Hal ini diperparah oleh rezim Orde Baru yang berkuasa selama 32 tahun lamanya. Pada masa ini, masyarakat madani terus melemah seiring dengan berkembangnya kekuasaan rezim yang begitu kuat.

Adanya dominasi negara dalam mengontrol proses politik membuat masyarakat kesulitan untuk terlibat dalam proses pembangunan politik. Akibatnya, masyarakat yang demokratis pun tidak tercipta.

Baca juga: 5 Unsur Pokok Terbentuknya Masyarakat Madani

Keruntuhan Orde Baru pada Mei 1998 menjadi langkah awal perkembangan masyarakat dan menjadi momentum bagi terbukanya gerakan masyarakat madani.

Jatuhnya Orde Baru menjadi tanda dimulainya iklim demokrasi dan penguatan masyarakat madani yang selama ini dilemahkan negara

Pada era reformasi, kekuatan masyarakat madani semakin menguat.

Hal ini tampak dari adanya perluasan jaminan terkait pemenuhan hak-hak asasi yang dapat mengarahkan pada aspek kemandirian setiap warga negara.

Selain itu, semakin berkembangnya masyarakat madani juga terlihat dari dibuatnya berbagai peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang kebebasan individu, termasuk mengenai hak politik warga negara.

 

Referensi:

  • Herdiawanto, Heri, Fokky Fuad Wasitaatmadja, dan Jumanta Hamdayama. 2019. Kewarganegaraan dan Masyarakat Madani: Edisi Pertama. Jakarta: Kencana.
  • Pratiwi, Emy Yunita Rahma. 2021. Kewarganegaraan. Solok: Insan Cendekia Mandiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com