Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/08/2022, 17:40 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Yasonna Laoly mengaku belum mengetahui siapa sosok kader PDI-P yang akan menggantikan almarhum Tjahjo Kumolo di posisi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB).

Dia juga tak menerangkan ketika disunggung bahwa Bendahara Umum PDI-P Olly Dondokambey adalah pengganti Tjahjo.

"Wah itu urusannya Ibu Ketua Umum dan Presiden," kata Yasonna di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (25/8/2022).

Baca juga: Hasto Sebut Megawati Sudah Serahkan Nama Pengganti Tjahjo Kumolo ke Jokowi

Yasonna juga mengaku tak tahu soal berapa jumlah nama yang diajukan Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri kepada Presiden Jokowi untuk pengganti Tjahjo.

Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) itu mengatakan tak mendapatkan bocoran apa pun dari Megawati maupun Jokowi terkait nama-nama yang dimaksud.

"Saya enggak pernah tahu. Belum, bocorannya sulit dicari," ujarnya.

Dia mengeklaim, dirinya sibuk kerja di kabinet sehingga tidak mengetahui apa pun terkait siapa yang akan menduduki kursi Menpan-RB.

Baca juga: Soal Nama Pengganti Tjahjo Jadi Menpan RB, Puan: Pasti Bikin Kejutan

Kendati demikian, ia berharap Presiden Jokowi segera mengumumkannya. Hal ini lantaran sudah melewati masa berkabung 40 hari meninggalnya Tjahjo.

"Segera, kita harap segera (diumumkan)," ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya menyerahkan lebih dari satu nama calon Menpan-RB kepada Presiden Jokowi.

Ia menyebutkan, nama-nama itu telah diserahkan pada Kamis (18/8/2022).

"Lebih dari satu nama, di bawah lima. Di atas satu, di bawah lima," kata Hasto kepada wartawan di kantor DPP PDI-P, Rabu (24/8/2022).

Baca juga: PDI-P Setor Beberapa Nama Kandidat Menpan-RB ke Jokowi

Hasto menambahkan, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri juga telah berdiskusi dengan Jokowi soal sosok menpan-RB yang dianggap layak meneruskan Tjahjo Kumolo.

"Saat itu Ibu Megawati Soekarnoputri berdiskusi cukup panjang dengan Bapak Presiden Jokowi didampingi Mbak Puan Maharani," ujar Hasto.

"Sehingga tinggal menunggu Bapak Presiden untuk mengumumkan calon pengganti Pak Tjahjo Kumolo," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Anehnya Sikap Parpol di DPR, Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden Setelah RUU DKJ Disetujui di Paripurna

Anehnya Sikap Parpol di DPR, Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden Setelah RUU DKJ Disetujui di Paripurna

Nasional
Ini 11 Panelis Debat Capres Perdana 12 Desember 2023

Ini 11 Panelis Debat Capres Perdana 12 Desember 2023

Nasional
Singgung Kasus Haris-Fatia hingga Butet, Usman Hamid: Kekuasaan Sedang Resah

Singgung Kasus Haris-Fatia hingga Butet, Usman Hamid: Kekuasaan Sedang Resah

Nasional
Jelang Debat Perdana, Gibran: Sudah Simulasi

Jelang Debat Perdana, Gibran: Sudah Simulasi

Nasional
Kampanye di Kuningan, Anies Janji Perjuangkan Eyang Hasan Maolani Jadi Pahlawan Nasional

Kampanye di Kuningan, Anies Janji Perjuangkan Eyang Hasan Maolani Jadi Pahlawan Nasional

Nasional
Mahfud MD: Hati-hati, Kami Peluru Tak Terkendali untuk Melibas Korupsi!

Mahfud MD: Hati-hati, Kami Peluru Tak Terkendali untuk Melibas Korupsi!

Nasional
Akhir Pekan, Ganjar Jalan-Jalan di Mal Grand Indonesia

Akhir Pekan, Ganjar Jalan-Jalan di Mal Grand Indonesia

Nasional
Prabowo: Kita Harus Lanjutkan Program yang Baik, Jangan Malah Mundur

Prabowo: Kita Harus Lanjutkan Program yang Baik, Jangan Malah Mundur

Nasional
KPK: OTT Selalu Dilakukan dengan Cermat dan Cukup Bukti

KPK: OTT Selalu Dilakukan dengan Cermat dan Cukup Bukti

Nasional
Banyak Tersangka KPK Belum Disidang karena Kurang Bukti, Mahfud: Itu Kan Menyiksa

Banyak Tersangka KPK Belum Disidang karena Kurang Bukti, Mahfud: Itu Kan Menyiksa

Nasional
Alasan Gerindra Dukung Gubernur Jakarta Dipilih Presiden dalam RUU DKJ

Alasan Gerindra Dukung Gubernur Jakarta Dipilih Presiden dalam RUU DKJ

Nasional
Prabowo Terima Dukungan Relawan Pedagang Indonesia Maju

Prabowo Terima Dukungan Relawan Pedagang Indonesia Maju

Nasional
Politikus Gerindra: Gubernur Jakarta Dipilih Presiden Diusulkan Bamus Betawi

Politikus Gerindra: Gubernur Jakarta Dipilih Presiden Diusulkan Bamus Betawi

Nasional
Mahfud Ralat Pernyataan: KPK Kerap Kurang Bukti Saat Tetapkan Tersangka, Bukan OTT

Mahfud Ralat Pernyataan: KPK Kerap Kurang Bukti Saat Tetapkan Tersangka, Bukan OTT

Nasional
Janjikan Program Makan Siang dan Susu Gratis di Sekolah, Gibran: Biar Enggak Ada yang 'Stunting'

Janjikan Program Makan Siang dan Susu Gratis di Sekolah, Gibran: Biar Enggak Ada yang "Stunting"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com