JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah belum menetapkan sikap terkait harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, Pertalite dan Solar.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi masih dievaluasi oleh pemerintah dalam satu hingga dua hari mendatang.
Setelahnya, laporan hasil evaluasi akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.
"Terkait evaluasi (kenaikan BBM subsidi) masih sedang dilakukan dalam satu-dua hari ini. Minggu ini akan kita laporkan ke Bapak Presiden," ujar Airlangga di Kantor Presiden pada Rabu (24/8/2022).
Baca juga: Rencana Harga BBM Naik, Menko Airlangga: Sedang Dievaluasi 1-2 Hari
Namun, Airlangga tidak menjawab saat ditanya lebih lanjut soal kapan pemerintah mengumumkan kebijakan soal harga BBM bersubsidi.
Dia pun tak memberikan jawaban tegas ketika disinggung soal isu pemerintah akan mengambil opsi menaikkan harga BBM bersubdisi sebesar 30 persen.
“Ya kita bahas dulu. Nanti keputusannya akan kita sampaikan,” kata dia.
Isu kenaikan harga BBM mengemuka setelah Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo kemungkinan akan mengumumkan kenaikan harga bahan BBM subsidi Pertalite dan Solar pada pekan ini.
Luhut mengungkapkan, harga BBM subsidi yang saat ini sudah membebani APBN hingga Rp 502 triliun, sehingga subdisi kemungkinan tidak akan diteruskan.
"Nanti mungkin minggu depan Presiden akan mengumumkan mengenai apa bagaimana mengenai kenaikan harga ini (BBM subsidi). Jadi Presiden sudah mengindikasikan tidak mungkin kita pertahankan terus demikian karena kita harga BBM termurah di kawasan ini. Kita jauh lebih murah dari yang lain dan itu beban terlalu besar kepada APBN kita," kata dia dalam Kuliah Umum Universitas Hasanuddin pada Jumat (19/8/2022).
Senada dengan Airlangga, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah hingga saat ini belum memutuskan soal tiga opsi dalam skema subsidi BBM.
Baca juga: Soal Kenaikan Harga BBM Subsidi, Menteri ESDM: Sedang Dikoordinasikan
Ia menjelaskan, tiga opsi tersebut kini masih didiskusikan oleh para menteri.
Setelah itu, hasilnya baru dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo.
"Belum (belum diputuskan skema subdisi yang diambil)," ujar Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu.
"Kita kita sedang diskusikan di antara para menteri. Nanti dilaporkan ke Bapak, kemudian baru disiapkan (skema yang diputuskan)," ujar dia.