Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Nasdem, PDI-P Akan Safari Politik ke Gerindra hingga PPP

Kompas.com - 24/08/2022, 18:38 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI-P disebut akan "bersilaturahim" dengan Gerindra dalam rangka menjajaki peluang koalisi di Pemilu 2024.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Utut Adiyanto menyatakan bahwa safari politik PDI-P tak berhenti saat mengunjungi Partai Nasdem beberapa waktu lalu.

"Tentunya, berikutnya, ke titik-titik lain, ke Gerindra, kemudian ke Golkar, dan seterusnya, mungkin terakhir nanti ke PPP," ujar Utut kepada wartawan di kantor DPP PDI-P, Rabu (24/8/2022).

Baca juga: PDI-P Setor Beberapa Nama Kandidat Menpan-RB ke Jokowi

"Yang jelas bahwa silaturahim ini makin membuktikan bahwa kita ini tidak pernah punya musuh dan kita merangkul semua elemen bangsa dan PDI-P siap bekerja sama dengan partai-partai lain," ungkapnya.

Ketua DPP PDI-P bidang politik sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani didapuk oleh Megawati sebagai ujung tombak safari politik ini.

Sementara itu, Utut berperan sebagai tim advance untuk membuka komunikasi kepada para ketua umum partai politik itu.

Baca juga: PDI-P Cari Rekan Koalisi Pemilu 2024 hingga Oktober

Namun demikian, ia enggan menyampaikan partai politik mana yang sejauh ini memiliki prospek paling cerah sebagai rekan koalisi di Pemilu 2024.

"Mudah-mudahan tidak sampai dalam tempo dua bulan ini semua selesai, dan Oktober sudah selesai, dengan begitu nanti kita bisa menyimpulkan kita laporkan kepada Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri)," sebut Utut.

Dari 9 partai politik yang ada di DPR RI, tersisa PDI-P, Nasdem, Demokrat, dan PKS saja yang belum bergabung dalam koalisi mana pun jelang Pemilu 2024.

Golkar, PAN, dan PPP sudah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu. Gerindra dan PKB juga sudah meneken kerja sama politik.

Baca juga: Fraksi PDI-P Ungkap Dugaan Jual Beli Jabatan di Pemprov DKI, Jadi Camat Butuh Rp 250 Juta

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto sudah pernah membuat pernyataan politik bahwa partainya sulit untuk berkoalisi dengan PKS dan Demokrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com