Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/08/2022, 15:00 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Pemersatu Bangsa besutan Eggi Sudjana mengajukan permohonan sengketa kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, terkait tidak lolosnya mereka dalam tahapan pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu 2024 di KPU RI.

Eggi mengemukakan masalah teknis dalam Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) KPU RI, yang diklaim membuat mereka tak dapat memasukkan seluruh keanggotaan partai sebagaimana syarat pendaftaran.

Baca juga: Pembangunan Gedung Bawaslu Kota Bekasi Ditolak Warga, Plt Wali Kota: Itu Sudah On The Track

Sebagai informasi, Partai Pemersatu Bangsa mendaftarkan diri ke KPU RI pada hari terakhir pendaftaran, Minggu (14/8/2022) malam.

"(Data input) DPC (Dewan Pimpinan Cabang) kami kurang dan kurangnya itu harus dimengerti. Kesalahan dari sipol yang sistemnya menghambat kita bekerja," kata Eggi kepada wartawan pada Rabu (24/8/2022).

"Tenaga kita terbatas, sementara data kita banyak dan menunggu masuk (input data) Sipol-nya susah sekali," akunya.

Baca juga: 3 Parpol Ajukan Sengketa ke Bawaslu, KPU: Kami Belum Mengeluarkan Keputusan

Ia mengeklaim, ketika pendaftaran ditutup, keanggotaan tingkat DPC atau kecamatan yang masuk ke Sipol KPU tidak sampai 50 persen alias di bawah syarat yang diamanatkan dalam Undang Undang Pemilu

Menurutnya, hanya keanggotaan tingkat provinsi dan pusat yang memenuhi syarat 75 persen dan 100 persen.

Eggi menolak bila hal ini merupakan kelalaian pihaknya, walaupun mereka mendaftar di jam-jam terakhir jelang pendaftaran berakhir.

Menurutnya, kesalahan teknis pada Sipol seperti time out atau kapasitas file yang terlalu besar, justru yang jadi biang persoalannya.

Baca juga: 2 Nama Anggota Bawaslu dan 1 PNS di Bantul Dicatut Parpol, Ketua KPU RI Klaim Sipol Berjalan Efektif

"Jam 14.00 kami sudah mau daftar tapi kami undur jadi jam 21.00, nah itu juga crowded (penuh), sehingga akhirnya tidak mencukupi. Nah sekarang kita diberi kesempatan menggugat," kata Eggi.

"(Partai) menggugat KPU lewat Bawaslu untuk sudi kiranya dipertimbangkan Partai Pemersatu Bangsa berhak untuk jadi peserta pemilu," lanjutnya.

Sebelumnya, masalah yang sama juga dikemukakan oleh Partai Berkarya dan Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai).

Kedua partai juga gagal lolos ke tahap verifikasi administrasi karena berkasnya tidak dinyatakan lengkap oleh KPU RI.

Baca juga: Belasan Parpol Gagal Lolos Pendaftaran, Bawaslu Buka Opsi Proses Pelanggaran Administrasi

Baik Partai Berkarya maupun Pandai, keduanya sama-sama masih berjuang melengkapi berkas pendaftaran pada hari terakhir pendaftaran, dan kini mengajukan sengketa ke Bawaslu karena merasa dirugikan oleh akses Sipol yang diklaim melambat pada jam-jam terakhir pendaftaran.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

KPK Amankan Uang Tunai Puluhan Miliar usai Geledah Rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo

KPK Amankan Uang Tunai Puluhan Miliar usai Geledah Rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo

Nasional
Kala Megawati Jemput Jokowi dan Ma'ruf Amin, Jalan Beriringan Menuju Tempat Rakernas IV PDI-P

Kala Megawati Jemput Jokowi dan Ma'ruf Amin, Jalan Beriringan Menuju Tempat Rakernas IV PDI-P

Nasional
Semiotika Ganjar, Atikoh, dan Alam

Semiotika Ganjar, Atikoh, dan Alam

Nasional
Rakernas IV PDI-P, Kader Bersorak Saat Mahfud dan Ahok Disorot Kamera

Rakernas IV PDI-P, Kader Bersorak Saat Mahfud dan Ahok Disorot Kamera

Nasional
Beri Bimtek Sebelum Rakernas Dibuka, Sekjen PDI-P Bahas Pemilu 2024 hingga Pangan

Beri Bimtek Sebelum Rakernas Dibuka, Sekjen PDI-P Bahas Pemilu 2024 hingga Pangan

Nasional
Kelakar Ganjar soal Nama Mahfud dan Khofifah Menguat Jadi Kandidat Cawapres

Kelakar Ganjar soal Nama Mahfud dan Khofifah Menguat Jadi Kandidat Cawapres

Nasional
PDI-P Terjunkan Mobil Bioskop Keliling, Sebar Info Seputar Partai, Ganjar, dan Putar Film

PDI-P Terjunkan Mobil Bioskop Keliling, Sebar Info Seputar Partai, Ganjar, dan Putar Film

Nasional
Ganjar dan Istrinya Sambut Megawati yang Tiba di Rakernas IV PDI-P

Ganjar dan Istrinya Sambut Megawati yang Tiba di Rakernas IV PDI-P

Nasional
Sandiaga Uno dan Mahfud MD Hadiri Pembukaan Rakernas IV PDI-P

Sandiaga Uno dan Mahfud MD Hadiri Pembukaan Rakernas IV PDI-P

Nasional
Rekam Jejak Syahrul Yasin Limpo, Mentan yang Rumah Dinasnya Digeledah KPK

Rekam Jejak Syahrul Yasin Limpo, Mentan yang Rumah Dinasnya Digeledah KPK

Nasional
Usai Rumah Syahrul Yasin Limpo, KPK Geledah Kantor Kementan

Usai Rumah Syahrul Yasin Limpo, KPK Geledah Kantor Kementan

Nasional
Rakernas PDI-P Bahas Pangan, Ganjar: Karena Lingkungan Mulai Rusak, Harga Beras Tinggi

Rakernas PDI-P Bahas Pangan, Ganjar: Karena Lingkungan Mulai Rusak, Harga Beras Tinggi

Nasional
Kaesang Jadi Ketum, PSI Dinilai Bakal Jadi Sekoci Jokowi Usai Lengser

Kaesang Jadi Ketum, PSI Dinilai Bakal Jadi Sekoci Jokowi Usai Lengser

Nasional
Menyambut Pemilu Berkualitas

Menyambut Pemilu Berkualitas

Nasional
Safari Politik di Madura, Anies Sebut Harga Pangan yang Tinggi Tak Membuat Petani Sejahtera

Safari Politik di Madura, Anies Sebut Harga Pangan yang Tinggi Tak Membuat Petani Sejahtera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com