Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Nama Calon Komisioner Komnas HAM Lolos ke Tahap "Fit and Proper Test" di DPR

Kompas.com - 24/08/2022, 09:46 WIB
Singgih Wiryono,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Panitia Seleksi (Pansel) mengumumkan 14 nama calon komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia periode 2022-2027 yang akan lanjut ke tahap uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di DPR RI.

"Menetapkan 14 nama calon anggota untuk diajukan dalam uji kelayakan atau fit and proper test di DPR RI," kata Ketua Pansel Makarim Wibisono saat konferensi pers di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/8/2022).

Baca juga: UU HAM Digugat ke MK, Pemohon Minta Komisioner Komnas HAM Jadi 9

Belasan calon komisioner tersebut merupakan hasil seleksi dari ribuan individu yang mendaftar.

Makarim mengatakan, sejak pendaftaran dibuka, ada 1.536 orang yang mendaftar dari berbagai kalangan, dari aktivis, advokat, akademisi, jurnalis, ASN, hingga wiraswasta.

"Di antara jumlah tersebut terdapat 112 orang yang melengkapi berkas persyaratan. Dari sisi gender, terdapat 21 pendaftar perempuan dan 91 laki-laki," ucap dia.

Makarim menyampaikan, panitia seleksi yang terdiri dari dia sendiri, Kamala Chandrakirana, Harkristuti Harkrisnowo, Azyumardi Azra, dan Dr Ichsan Malik menentukan 14 nama yang lolos hingga tahap fit and proper test.

"Komnas HAM RI optimistis hasil kerja Tim Pansel dapat memberikan nama-nama calon anggota yang kredibel dalam memperjuangkan masa depan hak asasi manusia di Indonesia," tutur Makarim.

Baca juga: Ini Syarat Seleksi Calon Komisioner Komnas HAM 2022

Berikut adalah 14 nama calon komisioner Komnas HAM periode 2022-2027 yang akan mengikuti fit and proper test di DPR RI:

1. Abdul Haris Semendawai

2. Amiruddin Al Rahab

3. Anis Hidayah

4. Antonio Pradjasto Hardojo

5. Atnike Nova Sigiro

6. Beka Ulung Hapsara

7. Chrisbiantoro

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com