Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai 3 Varian Baru Covid-19 Ini, Bisa Menular meski Pakai Masker?

Kompas.com - 24/08/2022, 09:22 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli Epidemiologi dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengungkapkan, terdapat tiga subvarian baru Omicron Covid-19 yang mesti diwaspadai.

Tiga subvarian baru itu yakni BA.2.75, BA.2.76, dan BA.4.6.

Menurut Dicky, subvarian sebelumnya yang mendominasi kasus Covid-19 di Tanah Air, yakni BA.5 bisa dikalahkan tiga varian baru tersebut.

"Saat ini di dunia yang harus kita waspadai ya tiga jenis ini. BA.5 tampaknya akan dikalahkan oleh yang baru ini, BA.2.75, BA.2.76, atau BA.4.6," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/8/2022).

Baca juga: Omicron BA.4.6 Tidak Boleh Diremehkan, Masyarakat Tak Perlu Khawatir

Dicky menyampaikan, subvarian-subvarian ini memiliki viral load yang tinggi, sangat menular dengan masa inkubasi pendek, yakni rata-rata tiga hari.

Dari tiga subvarian itu, Dicky memproyeksi varian BA.2.76 bisa mengalahkan dua varian lainnya.

Subvarian ini diduga mampu menularkan orang yang sudah melakukan protokol kesehatan, seperti memakai masker.

"Jadi ada kasus baru penerbangan dari China yang mana subvarian BA.2.76 ini pada orang yang pakai masker terdeteksi. Nah makanya begitu efektif kah? Ini datanya masih harus kita ungkap, data awal itu mengkhawatirkan saya," tutur dia.

Kendati begitu, dia menyebut, tingkat keparahan pada subvarian-subvarian Omicron jauh berbeda dengan varian Delta yang menyebar pertengahan tahun 2021.

Namun, tingkat keparahannya akan semakin fatal bila seseorang sudah terinfeksi dua kali.

Infeksi yang berulang, kata Dicky, memiliki efek long Covid-19 yang menurunkan kualitas kesehatan penderita.

"Bicara orang yang lebih dari dua kali terinfeksi itu long Covid-19. Bicara dampak penurunan dari kualitas kesehatan dan itu luar biasa ruginya. Itu akan menjadi beban berat pemerintah dari sektor pembiayaan kesehatan," ucap Dicky.

Baca juga: Menkes Sebut Indonesia Harus Bersiap Hadapi Potensi Varian Baru Covid-19

Lebih lanjut, dia memperkirakan mutasi varian baru Covid-19 akan berkelanjutan di tengah respons dunia yang masih lemah dan vaksinasi yang terbatas.

Varian-varian baru akan hadir dengan kecenderungan yang akan lebih menular.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, Indonesia harus bersiap menghadapi munculnya varian baru Covid-19 dalam waktu dekat ini. Sebab, kasus positif di berbagai dunia masih sangat tinggi.

"Kita lihat beberapa negara seperti di Jepang, negara-negara di Eropa dan Amerika kasus konfirmasi hariannya itu mencapai di atas 100.000. Bahkan Jepang di atas 200.000 per hari," ujar Budi usai menghadiri rapat terbatas evaluasi PPKM yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Selasa (23/8/2022).

Baca juga: 56 Persen Orang Tak Sadar Terinfeksi Covid-19 Varian Omicron, Ini Hasil Studinya

Dia mengatakan, kasus konfirmasi harian setinggi ini pasti akan mengakibatkan terjadinya mutasi dan timbulnya varian baru. 

"Itu membuat Indonesia harus siap-siap (menghadapi varian baru). Kita sudah melihat adanya sub-varian baru di Amerika, adanya sub varian baru di Eropa karena adanya mutasi kasus konfirmasi yang sangat tinggi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com