JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebutkan, 80 persen rumah tangga di Indonesia sudah tinggal di rumah dengan status milik sendiri.
"Sebagian besar rumah tangga di Indonesia, sekitar 80 persen, sudah tinggal di rumah dengan status milik sendiri," kata Ma'ruf dalam acara Grand Launching Tapera Syariah, Selasa (23/8/2022), dikutip dari tayangan YouTube Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat.
Baca juga: Wapres Sebut Peran Kompolnas Harus Diperkuat, Bukan Dibubarkan
Namun, Ma'ruf mengakui, masih ada masyarakat yang belum mencukupi kebutuhan atas hunian dan menginginkan punya tempat tinggal sendiri karena menyangkut hak dasar sebagai individu.
Ma'ruf juga menyebutkan, tidak semua masyarakat memiliki kematangan finansial untuk membeli hunian.
Terutama di perkotaan dengan harga hunian cenderung meningkat setiap tahunnya bahkan di atas rata-rata daya beli.
Baca juga: Wapres Resmikan Topping-Off Menara Syariah, Pusat Keuangan Syariah Pertama di RI
"Oleh karena itu, Tabungan Perumahan Rakyat Syariah menjadi salah satu sarana untuk membantu mewujudkan kepemilikan rumah bagi masyarakat, yang kebutuhannya kian meningkat kini mencapai 12,75 juta unit," kata Ma'ruf.
Menurut Ma'ruf, momentum peluncuran Tapera Syariah juga sangat tepat bagi industri jasa keuangan seiring dengan meningkatnya tren gaya hidup Islami.
Ia menyebutkan, dewasa ini terdapat peningkatan preferensi masyarakat akan produk/jasa yang sesuai syariah, termasuk di sektor perumahan, hingga menciptakan pasar baru yang menarik.
Baca juga: Wapres Harap Tapera Syariah Jadi Sarana Warga Wujudkan Kepemilikan Rumah
Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ma'ruf menyebut pembiayaan rumah dari bank syariah mencapai Rp 103,24 triliun pada Maret 2022, naik hampir 12 persen secara year on year.
Selain itu, pada Agustus 2022, terdapat 6,75 persen peserta aktif Tapera yang berminat terhadap prinsip pembiayaan syariah.
"Mengingat preferensi masyarakat terhadap pembiayaan perumahan secara syariah masih akan terus meningkat, masih ada ruang besar bagi pengembangan Tapera Syariah di masa yang akan datang," ujar Ma'ruf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.