Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/08/2022, 10:46 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menegaskan, anggaran belanja pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus digunakan untuk membeli produk-produk dalam negeri.

Ia menyatakan, aneh apabila beragam penerimaan negara yang masuk ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) justru digunakan untuk membeli barang-barang impor.

"Sangat lucu sekali APBN yang kita collect dari pajak, dari PNBP, dari royalti, masuk ke APBN kemudian keluar sebagai belanja pemerintah yang dibeli barang impor, waduh bodoh banget kita ini kalau kita terus-teruskan seperti itu," kata Jokowi saat memberi arahan kepada Kamar Dagang dan Industri (Kadin) provinsi se-Indonesia, Kamis (23/8/2022).

Baca juga: Mengapa Indonesia Masih Impor Kopi, padahal Produsen Besar?

Jokowi pun meminta Kadin pusat dan daerah untuk mengajak UMKM masuk ke e-katalog pemerintah agar produk-produk unggulan di masing-masing daerah dapat digunakan dalam pengadaan pemerintah.

Ia menyebutkan, sistem e-katalog pemerintah pun sudah disederhanakan dan diperbaiki platofrm-nya.

"Kita buka semua agar yang menengah, yang kecil, yang mikro semuanya bisa ikut berpartisipasi," kata Jokowi.

"Sehingga yang terjadi adalah pembelian produk-produk dalam negeri sebanyak-banyaknya untuk proyek-proyek yang didanai dari APBN maupun BUMN," ujar dia.

Baca juga: Panen Raya Sorgum di Lamongan, Mentan Syahrul Yasin Limpo Ajak Lawan Impor Gandum

Mantan wali kota Solo itu menambahkan, Kadin juga mesti mendorong pengusaha UMKM untuk memasuki ekosistem digital.

"Sudah 19 juta yang dalam 2 tahun ini yang kita ajak tapi masih totalnya kan 64 juta UMKM kita, ajak mereka semuanya," kata dia.

Jokowi meyakini, bila UMKM masuk ekosistem digital dan e-katalog pemerintah, pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat terdongkrak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tanggal 13 Desember 2023 memperingati hari apa?

Tanggal 13 Desember 2023 memperingati hari apa?

Nasional
Akun Sosmed Capres-Cawapres 2024

Akun Sosmed Capres-Cawapres 2024

Nasional
Di Hadapan Hasto, DPC PDI-P Tangsel Targetkan Kemenangan Ganjar-Mahfud 55 Persen

Di Hadapan Hasto, DPC PDI-P Tangsel Targetkan Kemenangan Ganjar-Mahfud 55 Persen

Nasional
Tanggal 12 Desember 2023 memperingati hari apa?

Tanggal 12 Desember 2023 memperingati hari apa?

Nasional
Ketika Jawaban Anak Anies Disebut Mirip Gibran Saat Dulu Ditanya soal Masuk ke Dunia Politik...

Ketika Jawaban Anak Anies Disebut Mirip Gibran Saat Dulu Ditanya soal Masuk ke Dunia Politik...

Nasional
Ketika Bocil 9 Tahun Teriak ke Gibran 'Korupsi Tuh Diberantas, Judi Jangan Cuma Diungkap'...

Ketika Bocil 9 Tahun Teriak ke Gibran "Korupsi Tuh Diberantas, Judi Jangan Cuma Diungkap"...

Nasional
Dalam Tuntutan, 2 Kios di Kalibata City dan Mobil VW Caravelle Milik Rafael Alun Dirampas untuk Negara

Dalam Tuntutan, 2 Kios di Kalibata City dan Mobil VW Caravelle Milik Rafael Alun Dirampas untuk Negara

Nasional
Minta Warga Lapor, Polri Bakal Patroli Menjaga Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik Nataru

Minta Warga Lapor, Polri Bakal Patroli Menjaga Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik Nataru

Nasional
Survei Poltracking Indonesia: Prabowo-Gibran Bakal Dapat Limpahan Suara Jika Anies dan Ganjar Tak Masuk Putaran 2

Survei Poltracking Indonesia: Prabowo-Gibran Bakal Dapat Limpahan Suara Jika Anies dan Ganjar Tak Masuk Putaran 2

Nasional
Survei Poltracking Indonesia Prediksi Pilpres Berlangsung 2 Putaran

Survei Poltracking Indonesia Prediksi Pilpres Berlangsung 2 Putaran

Nasional
Rafael Alun Bakal Sampaikan Pembelaan pada 27 Desember 2023

Rafael Alun Bakal Sampaikan Pembelaan pada 27 Desember 2023

Nasional
Debat Perdana Capres, Timnas Anies-Muhaimin Wajibkan Caleg Partai Koalisi Gelar Nobar

Debat Perdana Capres, Timnas Anies-Muhaimin Wajibkan Caleg Partai Koalisi Gelar Nobar

Nasional
Di Hadapan Ratusan Kader PDI-P, Hasto: Mahfud Ketua MK Tanpa Skandal

Di Hadapan Ratusan Kader PDI-P, Hasto: Mahfud Ketua MK Tanpa Skandal

Nasional
Cerita Ganjar di-'Bully' karena Tetapkan Upah Rendah

Cerita Ganjar di-"Bully" karena Tetapkan Upah Rendah

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Tak Ada Bukti Hukum Prabowo Kriminal

Budiman Sudjatmiko: Tak Ada Bukti Hukum Prabowo Kriminal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com