JAKARTA, KOMPAS.com - Rangkaian hasil rekaman kamera CCTV dalam kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang beredar di media massa dinilai sudah melalui proses penyuntingan atau editing.
Hal itu diungkap oleh ahli forensi digital Abimanyu Wahyuwidayat dalam program Kompas Petang di Kompas TV.
Lelaki yang kerap disapa Abah itu membeberkan hasil analisisnya terkait rangkaian rekaman kamera CCTV yang berada di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Baca juga: 4 Fakta Istri Ferdy Sambo Ditetapkan Tersangka, CCTV Ungkap Keterlibatan Putri
Berikut ini rangkuman kejanggalan dalam rekaman kamera CCTV yang diungkap oleh Abimanyu.
Abimanyu mengatakan, tanda pertama yang nampak kalau rekaman kamera CCTV itu sudah disunting adalah dari 2 mobil yang terparkir di garasi rumah mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo.
"Ini bukan analisa saya saja, masyarakat juga melihat logikanya, bahwa sekarang dilihat kendaraan yang warna hitam itu kendaraannya terkompres," ujar Abimanyu.
Abimanyu, tanda kedua yang memperlihatkan rekaman video dari kamera CCTV itu sudah diedit adalah dari format tampilan.
"Kemudian saat layar itu ditampilkan, itu formatnya 1:1. Padahal kalau layar CCTV biasanya 4:3 atau 16:9, lebar. Melebar, bukan kotak. Dengan demikian berarti ada area yang dipotong," ucap Abimanyu.
Selain itu, hal yang membuat Abimanyu meyakini rekaman kamera CCTV itu sudah disunting adalah dari penunjuk waktu (time stamp).
"Silakan kita perhatikan dari time stamp-nya. Sangat kecil. Yang namanya time stamp CCTV harusnya sangat mudah bisa terbaca, tetapi saat ini kecil. Berarti time stamp-nya itu sudah editan. Dengan demikian sudah jelas hasil kamera yang di garasi itu editan," papar Abimanyu.
Baca juga: Polri Periksa 16 Saksi Terkait Penghilangan dan Perusakan CCTV di Rumah Ferdy Sambo
Abimanyu juga menyoroti soal keberadaan kendaraan yang ditumpangi oleh istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dalam rangkaian rekaman kamera CCTV di dekat lokasi kejadian
Dia mempertanyakan mengapa mobil MPV berwarna hitam yang ditumpangi oleh Putri saat keluar dari rumah pribadinya tidak tertangkap di dalam rangkaian potongan rekaman CCTV.
"Pertanyaan saya, kan ada CCTV yang lain yang semua bisa menangkap yang kendaraannya FS bisa ditangkap, ambulans, kemudian kendaraan patroli juga bisa ditangkap. Masa kendaraannya PC tidak bisa ditangkap?,"
Menurut Abimanyu hal itu yang menjadi kejanggalan dalam rangkaian rekaman kamera CCTV terkait kasus Brigadir J.
"Dia kan kalau keluar dari rumah kalau enggak ke kiri kan ke kanan. Misalnya ke kiri masuk ke jalur mana akhirnya lewat ke tempat-tempat yang lain yang tidak ada CCTV," ucap Abimanyu.
Baca juga: CCTV Tunjukkan Istri Ferdy Sambo Terlibat Rencana Pembunuhan Brigadir J