JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal jenis cacar monyet yang menyebar di dunia, yakni jenis yang fatal dan jenis yang tidak fatal.
Dia mengungkapkan, Kemenkes belum mengetahui jenis cacar monyet yang masuk ke Indonesia menyusul adanya seorang pria yang menderita cacar monyet pasca pulang dari luar negeri.
Namun, melihat penderita yang masih baik-baik saja, Budi meyakini bahwa cacar monyet yang masuk ke Indonesia adalah jenis yang tingkat fatalitasnya rendah.
"Sekarang sudah kita genome sequencing, kita belum tahu ini variannya yang mana, tapi kalau kita lihat dia (penderita) masih fine-fine (baik-baik) saja, itu harusnya bukan yang fatal," kata Budi dalam konferensi pers Health Working Group (HWG) ke-3 secara virtual, Senin (22/8/2022).
Baca juga: Sudah Masuk Indonesia, Bagaimana Melindungi Diri dari Monkeypox?
Budi menjelaskan, dua tipe cacar monyet tersebut berasal dari Afrika Barat dan Afrika Tengah.
Biasanya kata Budi, cacar monyet yang menyebar di Eropa dan Indonesia adalah jenis yang ringan alias jenis dengan tingkat fatalitas rendah.
Oleh karena itu dia mengimbau masyarakat dan tenaga medis tidak perlu khawatir berlebihan. Utamanya ketika tetap patuh pada protokol kesehatan, menjaga diri dan badan, serta tidak bersentuhan fisik dengan penderita.
Menurut Budi, penularan melalui kontak fisik ini bisa dihindari. Sebab, penderita cacar monyet akan lebih mudah dikenali dengan adanya bintik-bintik merah di sekujur tubuh.
"Perawatannya saya bilang ke teman-teman tidak usah terlalu khawatir karena fatalitasnya rendah masuk ke rumah sakit. Dan meninggalnya bukan gara-gara virusnya ini, tapi gara-gara secondary infection yang terjadi karena infeksi di kulit," jelas Budi.
Baca juga: Menkes: Orang Kelahiran 1980 ke Bawah Terproteksi dari Cacar Monyet
Sebelumnya diberitakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengumumkan temuan kasus cacar monyet atau monkepox pertama di Indonesia, Sabtu (20/8/2022).
Kasus ini ditemukan di Jakarta pada seorang warga Indonesia.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril, Sp.P, MPH mengatakan, kasus pertama cacar monyet ini dialami oleh seorang laki-laki yang baru pulang dari perjalanan luar negeri.
Baca juga: Pemerintah Siapkan 10.000 Vaksin Cacar Monyet, Siapa yang Dapat?
Negara yang dikunjunginya termasuk dalam 89 negara dengan temuan kasus cacar monyet atau monkeypox pada tanggal 8 Agustus 2022.
Temuan kasus terkonfirmasi positif cacar monyet pertama di negara Indonesia ini merupakan temuan dari hasil deteksi dini yang dilakukan pasien tersebut.
“Laki-laki ini baru pulang dari bepergian luar negeri yang termasuk dari 89 negara yang sudah melaporkan kasus cacar monyet saat ini,” kata Syahril dalam Konferensi Pers (Konpers) Kemenkes, Sabtu (20/8/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.