JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebutkan, akan ada perombakan kabinet atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju, setidaknya untuk mengisi dua posisi yang kosong.
Dua posisi itu yakni posisi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) serta Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu).
"Reshuffle itu yang pasti kan ada dua yang lowong, satu Menteripan-RB, itu beum diisi. Kedua, Wakil Menteri Luar Negeri, dia terpilih menjadi ketua OJK (Otoritas Jasa Keuangan), itu yang pasti diisi," kata Ma'ruf kepada wartawan di Depok, Sabtu (20/8/2022), dikutip dari keterangan video.
Baca juga: Jokowi Dinilai Hendak Lecut Kerja Menterinya Jelang Pemilu 2024 dengan Gulirkan Wacana Reshuffle
Adapun posisi Menpan-RB kosong sejak Tjahjo Kumolo wafat pada 1 Juli 2022.
Sementara itu, posisi Wamenlu ditinggalkan oleh Mahendra Siregar yang terpilih dan sudah dilantik sebagai Ketua Dewan Komisioner OJK.
Di luar dua pos tersebut, Ma'ruf enggan berspekulasi mengenai pos menteri mana lagi yang bakal dirombak dalam reshuffle kabinet mendatang.
"Kalau yang lainnya saya kira tunggu saja, kita lihat saja," ujar dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan, pintu perombakan atau reshuffle posisi menteri di Kabinet Indonesia Maju masih terbuka.
Menurut Jokowi, peluang terjadinya reshuffle masih memungkinkan berkaca dari perubahan situasi global yang memerlukan kebijakan cepat dan tepat dari para pembantunya di kabinet.
"Masih (memungkinkan reshuffle). Sekarang ini setiap hari bisa terjadi perubahan mendadak situasi dunia. Kita juga membutuhkan kecepatan waktu, ketepatan membuat policy, sehingga kemungkinan reshuffle," ujar Jokowi dalam sesi wawancara khusus bersama Harian Kompas di Istana Merdeka pada 14 Agustus 2022, sebagaimana dilansir Kompas.id, Kamis (18/8/2022).
Baca juga: Isu Reshuffle, Jokowi Diprediksi Tak Akan Copot Menteri, Hanya Isi Kursi Menpan-RB
Jokowi menegaskan, apabila ke depannya diperlukan reshuffle untuk kepentingan lebih baik, langkah itu akan dilakukan.
"Kalau diperlukan untuk kepentingan lebih baik, ya dilakukan. Meskipun tinggal sehari, kalau diperlukan, ya dilakukan," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.