JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Panitia Nasional Musyawarah Rakyat (Musra) Panel Barus menyatakan, calon presiden hasil Musra yang diselenggarakan oleh organisasi relawan pendukung Presiden Joko Widodo bakal ditawarkan ke partai-partai politik untuk diusung sebagai calon presiden.
"Kita juga akan bilang ke partai politik nanti, yang paling banyak rakyat pinginin nama ini nih, tinggal teman-teman di partai mengadaptasi hasil Musra itu atau tidak," kata Panel saat ditemui di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (20/8/2022).
Menurut dia, sebelum ditawarkan ke partai-partai politik, nama-nama tokoh yang terjaring melalui Musra masing-masing provinsi bakal didiskusikan dengan Jokowi selaku pembina organisasi-organisasi relawan pendukung.
Baca juga: Relawan: Musyawarah Rakyat Bukan Perintah Pak Jokowi
Namun, ia tidak menjawab lugas saat ditanya apakah calon yang dijagokan oleh relawan nanti otomatis merupakan calon yang didukung oleh Jokowi atau tidak.
"Kami akan diskusi sama beliau, 'Pak ini lho hasil Musra yang sudah kita gelar.' Diskusi lah itu, setelah itu baru kami deklarasi nanti Mei (2023), habis Lebaran," kata Panel.
Ia yakin, ada cukup waktu untuk menawarkan capres hasil Musra ke partai-partai politik.
Sebab, mereka berencana mendeklarasikan capres hasil Musra pada Mei 2023, sedangkan pendaftaran capres baru ditutup pada November 2023.
Baca juga: Relawan Jokowi Klaim Tak Ada Bandar yang Danai Musyawarah Rakyat
Panel pun mengakui bahwa pencalonan presiden merupakan kewenangan partai politik maupun gabungan partai politik sebagaimna diatur dalam konstitusi.
Namun, ia menilai, sebaiknya partai politik mempertimbangkan capres hasil Musra yang ia klaim merupakan cermin keinginan rakyat.
"Itu kan secara konstitusi sudah diatur mereka yang mendorong (capres). Cuma kalau mereka nekat calonin yang lain tiba-tiba kalah ya tanggung sendiri, kan rakyat yang menjadi hakim di saat pemilu," kata Panel.
Baca juga: Relawan Jokowi Deklarasikan Capres Hasil Musyawarah Rakyat Setelah Lebaran 2023
Sejumlah organisasi relawan pendukung Jokowi bakal menyelenggarakan Musra di 34 provinsi.
Rencananya, Musra dimulai di Bandung pada 28 Agustus 2022 dan berakhir di Jakarta pada 11 Maret 2023.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.