Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 21 Agustus Hari Memperingati Apa?

Kompas.com - 20/08/2022, 01:00 WIB
Issha Harruma

Penulis

KOMPAS.com - Tanggal 21 Agustus 2022 jatuh pada hari Minggu. Pada hari ini, terdapat Hari Internasional untuk Peringatan dan Penghormatan kepada Korban Terorisme.

Selain itu, ada juga peringatan lain hari ini. Berikut beberapa hari penting yang jatuh pada 21 Agustus 2022.

Baca juga: Setahun Bom Thamrin, Negara Didesak Perhatikan Korban Terorisme 

Hari Internasional untuk Peringatan dan Penghormatan kepada Korban Terorisme

Hari Internasional untuk Peringatan dan Penghormatan kepada Korban Terorisme jatuh pada tanggal 21 Agustus setiap tahun.

Hari ini didedikasikan untuk mengenang orang-orang yang hidupnya terkena dampak aksi terorisme, termasuk para korban beserta keluarga dan kerabat mereka.

Selama ini, para korban serangan teroris seringkali kekurangan sumber daya untuk merlakukan rehabilitasi secara keseluruhan. Banyak dari mereka yang membutuhkan bantuan keuangan dan medis.

Berangkat dari masalah ini, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mendeklarasikan 21 Agustus sebagai Hari Internasional untuk Peringatan dan Penghormatan kepada Korban Terorisme pada tahun 2017.

Tujuannya adalah untuk menghormati dan mendukung para korban terorisme, serta mempromosikan perlindungan terhadap hak asasi dan kebebasan fundamental mereka.

Baca juga: Kembalinya Dinasti Marcos yang Kejam ke Pucuk Kekuasaan Filipina

Ninoy Aquino Day di Filipina

Pada tahun 2004, Presiden Filipina, Gloria Macapagal Arroyo menetapkan tanggal 21 Agustus sebagai Hari Ninoy Aquino atau Ninoy Aquino Day.

Hari ini adalah hari penting dalam sejarah Filipina.

Tanggal 21 Agustus di tahun 1983 merupakan hari dibunuhnya Benigno Simeon Aquino Jr atau Ninoy Aquino, tokoh politik Filipina berpengaruh yang berjuang untuk kemerdekaan dan demokrasi di negara tersebut.

Peristiwa ini menyebabkan jatuhnya presiden yang kerap menjadi sasaran kritik Ninoy Aquino karena kediktatorannya, Ferdinand Marcos, pada 25 Februari 1986.

Melalui pemilihan umum yang digelar lebih awal, istri Ninoy Aquino, Corazon Aquino, terpilih menjadi Presiden Filipina.

Hingga kini, Ninoy Aquino dan Corazon Aquino dianggap sebagai pahlawan demokrasi di negara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com