Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ironi Kasat Narkoba Polres Karawang: Bertugas Berantas Narkoba, tapi Malah Jadi Pemasok dan Positif Sabu

Kompas.com - 19/08/2022, 07:03 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan (Kasat) Reserse Narkoba Polres Karawang AKP Edi Nurdin Massa ditangkap terkait kasus peredaran narkoba oleh Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Penangkapan ini juga sekaligus menjadi ironi lantaran AKP Edi yang seharusnya memberantas peredaran narkoba di wilayahnya malah turut serta dalam pengedarannya.

Saat ditangkap polisi, Edi juga kedapatan membawa ratusan gram sabu beserta alat penghisapnya.

Adapun Edi ditangkap di basement Tamansari Mahogany Apartment, Karawang pada Kamis (11/8/2022) pukul 07.00 WIB lalu.

Kini, Edi telah ditetapkan sebagai tersangka di kasus peredaran narkoba tersebut.

Pasok ke tempat hiburan malam

Penangkapan AKP Edi berawal dari diciduknya sejumlah tersangka atas nama JS, RH, hingga Juki.

Mereka terlibat dalam sindikat peredaran gelap narkoba yang biasa beroperasi di tempat hiburan malam (THM) di Bandung, yakni F3X Club Bandung dan FOX KTV Bandung pada akhir Juli 2022.

Baca juga: 6 Fakta Kasat Narkoba Polres Karawang Jadi Pemasok Narkoba

"Kemudian anggota tim melakukan pengembangan dan mendapatkan alat bukti bahwa tersangka JS dan RH pernah mengantar 2.000 butir pil ekstasi ke tersangka Juki pemilik THM FOX Club dan F3X KTV Bandung bersama dengan saudara ENM (Edi Nurdin Massa)," ujar Dirtipidnarkoba Bareskrim Brigjen Pol Krisno Halomoan Siregar, Selasa (16/8/2022).

Seluruh polisi yang bertugas di Polres Karawang, Jawa Barat, pun langsung menjalani pemeriksaan urine pada Selasa (16/8/2022).

Pemeriksaan ini berlangsung setelah AKP Edi Nurdin Massa ditangkap karena diduga terlibat dalam peredaran sabu dan ekstasi.

Kepala Subbaggian Hubungan Masyarakat Polres Karawang Ipda Richie Suharyadi membenarkan adanya pemeriksaan tersebut.

"Rutin untuk tes urine itu," kata Richie saat dihubungi.

AKP Edi Nurdin Massa positif narkoba berdasarkan hasil tes urine yang dilakukan.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Kasat Narkoba Polres Karawang, Diringkus di Basemen Apartemen, Polisi Sita Sabu dan Ekstasi

"Positif sabu," ujar Kepala Sub Direktorat III Dittipidnarkoba Bareskrim Kombes Totok Triwibowo saat dimintai konfirmasi, Kamis (18/7/2022).

Meski demikian, sejauh ini belum ada anak buah AKP Edi di Polres Karawang yang terbukti terlibat kasus peredaran narkoba.

Sekilas sosok AKP Edi Nurdin Massa

AKP Edi kelahiran 1976 ini ternyata sudah bercita-cita menjadi polisi sejak kecil.

Dilansir dari TribunJabar.id, sebelum menjadi Kasat Narkoba Polres Karawang, Edi pernah mengungkap penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 1 ton di Pantai Pangandaran.

Keahliannya dalam menyamar sudah tidak diragukan lagi, karena dia pernah menyamar seorang diri masuk ke tempat hiburan malam.

Edi juga saat menjadi bintara polisi di Direktorat Narkoba Polda Jawa Barat berhasil mengelabui jaringan narkoba dan menangkap bandarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com