JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok pahlawan nasional Cut Meutia diabadikan dalam uang rupiah kertas baru tahun emisi 2022 yang diluncurkan Bank Indonesia.
Wajah Cut Meutia terdapat pada uang pecahan Rp 1.000.
Cut Nyak Meutia atau Cut Meutia lahir di Aceh, 15 Februari 1870.
Cut Meutia merupakan satu-satunya anak perempuan dari pasangan Teuku Ben Daud Pirak dan Cut Jah.
Orangtuanya merupakan keturunan Minangkabau asal Sijunjung, Sumatera Barat.
Ayahnya adalah seorang ulama dan pemimpin pemerintahan di daerah Pirak saat itu. Semasa hidupnya, Cut Meutia sudah menikah sebanyak tiga kali.
Suami pertamanya adalah Teuku Syamsarif atau yang dikenal Teuku Chik Bintara. Lalu, suami keduanya bernama Teuku Chik Muhammad.
Baca juga: Penukaran Uang Rupiah Baru 2022 Dimulai Hari Ini, Simak Caranya
Bersama dengan suami keduanya inilah Cut Meutia pertama kali turun ke medan perang melawan Belanda.
Bersama suami keduanya, pada 1899, Chik Muhammad memimpin serangan melawan Belanda.
Awalnya, pasukan Belanda kebingungan harus berbuat apa. Namun, dua tahun berikutnya, Chik Muhammad bersama pasukannya tidak lagi bergerak.
Belanda mengira mereka sudah kehilangan semangat untuk melakukan perlawanan. Namun, pada 1901, Chik Muhammad kembali melakukan serangan mendadak dan berhasil menghancurkan pertahanan Belanda di sana.
Atas keberhasilannya ini, Teuku Chik Muhammad diangkat menjadi Bupati Keureutoe oleh Sultan Aceh. Pada 1905, Chik Muhammad ditangkap oleh Belanda.
Ia dimasukkan ke dalam penjara dan ditembak mati oleh pasukan Belanda. Setelah suami kedua meninggal, Cut Meutia menikah lagi dengan Pang Nanggroe.
Dengan suami ketiganya ini akhirnya mereka melanjutkan melawan penjajahan Belanda. Ia bersama Pang Nanggroe bergabung dengan pasukan lainnya di bawah pimpinan Teuku Muda Gantoe.
Baca juga: BI Luncurkan 7 Pecahan Uang Baru, Uang Rupiah Lama Tetap Berlaku
Cut Meutia dan Pang Naggroe saling bahu membahu melawan Belanda.