JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan, bangsa Indonesia dapat selamat dari krisis ekonomi apabila masyarakatnya bersatu dan mau bergotong royong.
"Kita survive dalam menghadapi tantangan ekonomi, ini kalau kita menyatu seluruhnya, membangun kebersamaan, bergotong royong," kata Ma'ruf di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (18/8/2022).
Ia mengatakan, sikap gotong royong itu merupakan salah satu bentuk jihad ekonomi yang mesti dilakukan dalam menghadapi krisis keuangan, energi, maupun pangan yang terjadi akibat situasi geopolitik dan perubahan iklim.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Minta Parpol Tinggalkan Kampanye Politik Identitas
Oleh karena itu, Ma'ruf mengajak seluruh pihak agar tidak terkotak-kotak serta tidak mengedepankan ego pribadi dan kelompok.
Menurut dia, hal ini serupa dengan apa yang dilakukan para pejuang saat merebut kemerdekaan pada tahun 1945 lalu.
"Jangan ego pribadi, ego kelompok, sebab kalau tidak ini kita tidak bisa bersama-sama, seperti perjuangan 1945 itu kan seluruh potensi itu menyatu baru kemudian kita bisa merdeka," ujar Ma'ruf.
Baca juga: Wapres Maruf Amin: Kalau Dulu Jihad Melawan Musuh, Kita Sekarang Jihad Ekonomi
Ia menambahkan, jihad yang dilakukan bangsa Indonesia saat ini memang berbeda dengan jihad atau perjuangan para pahlawan.
Jika dahulu pahlawan berjuang melawan penjajah, masyarakat Indonesia kini mesti berjuang agar mampu bertahan dari berbagai krisis yang menerpa.
"Kita melakukan jihad ekonomi ke depan, jadi kalau dulu jihad menghadapi musuh, kita sekarang menghadapi jihad ekonomi yaitu pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat," kata Ma'ruf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.