Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/08/2022, 11:45 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto meminta para kader untuk berjuang keras memenangkan Pemilu 2024 mendatang.

Dengan demikian, PDI-P bakal mencetak 'hattrick' atau menang tiga kali pemilu berturut-turut jika memenangkan Pemilu 2024.

“Marilah kita jalankan tugas sejarah bangsa. Kita berjuang untuk memenangkan Pemilu 2024, menang tiga kali berturut-turut melaui kerja di bawah, kerja di tengah rakyat,” ujar Hasto saat memimpin upacara perayaan HUT RI di Sekolah Partai PDI-P, Jakarta Selatan, Rabu (17/8/2022).

Baca juga: Soal Restu Jokowi bagi Menteri Capres, PDI-P: Jangan Over Ekspektasi...

Hasto menjelaskan, dengan memenangkan pemilu tiga kali berturut-turut, maka PDI-P akan melanjutkan kesatupaduan kepemimpinan Soekarno, Megawati Soekarnoputri, dan Joko Widodo (Jokowi).

Hasto pun mengungkit sejarah kepemimpinan Soekarno, di mana Presiden ke-1 RI itu membuat Indonesia merdeka dan menjadi pemimpin bagi bangsa-bangsa Asia, Afrika, dan Amerika Latin.

Kemudian, untuk kepemimpinan Megawati, dia mampu menyelesaikan krisis multidimensional dan hanya butuh waktu 3 tahun untuk meletakkan fundamental yang sangat kuat bagi kemajuan.

Sedangkan kepemimpinan Presiden saat ini, Jokowi disebut Hasto mampu menjabarkan secara teknokratik, sehingga gerak pembangunan Indonesia sentris membangunkan kembali jalan menuju kejayaan bangsa.

“Keberlangsungan kepemimpinan itulah yang menjadi tugas kita,” ucapnya.

Baca juga: HUT Ke-77 RI, Megawati: Kemerdekaan adalah Jembatan Emas Menuju Masyarakat Adil dan Makmur

Dalam pidato politiknya itu, Hasto turut menyampaikan lima pesan Megawati selaku Ketua Umum PDI-P.

Pertama, Megawati meminta seluruh kader agar tidak melupakan sejarah. Seluruh kader dan simpatisan diajak selalu belajar dari masa lalu untuk masa depan.

Kedua, tidak masuk zona nyaman. Pasalnya, zona nyaman adalah perangkap yang dapat merubah arah perjuangan PDI-P.

Pesan ketiga, Megawati meminta semangat juang selalu dikobarkan.

Menurut Megawati, kata Hasto, fighting spirit membuat PDI-P mampu menghadapi ujian, jalan berliku, dan kerikil-kerikil tajam yang menghadang jalan.

Baca juga: Prabowo Deklarasi Capres 2024, Kans Gerindra Koalisi dengan PDI-P Dinilai Kian Sulit

“Pesan keempat, perjuangkan perubahan nasib rakyat. Pesan Kelima, bangun kejayaan bangsa melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, melalui riset dan inovasi agar menjadi bangsa yang berdiri di atas kaki sendiri,” jelas Hasto.

Hasto pun berdoa agar bangsa Indonesia bisa dikenal sebagai bangsa hebat karena disiplin, prestasi, dan keteladan dalam membumikan Pancasila.

Sebab Pancasila bukan sekadar ideologi bangsa. Hasto menyebut Pancasila terbukti mampu menjadi ideologi dunia.

Adapun dalam upacara itu, sejumlah pimpinan DPP PDIP ikut hadir. Di antaranya seperti Djarot Saiful Hidayat, Eriko Sotarduga, Mindo Sianipar, Hamka Haq, Ribka Tjiptaning, Sri Rahayu, Sadarestuwati, Nusyirwan Soedjono, Wiryanti Sukamdani, dan Rudianto Tjen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Nasional
Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Nasional
Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Nasional
Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Nasional
Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Nasional
Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari 'Dapil Neraka' Jakarta II

Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari "Dapil Neraka" Jakarta II

Nasional
Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Nasional
Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat Duga untuk Tarik Dukungan PKB ke Pemerintahan Prabowo Kelak

Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat Duga untuk Tarik Dukungan PKB ke Pemerintahan Prabowo Kelak

Nasional
Minta Tiket Lebaran Tak Dinaikkan, Mendagri: Jangan Aji Mumpung

Minta Tiket Lebaran Tak Dinaikkan, Mendagri: Jangan Aji Mumpung

Nasional
Mendagri Minta Harga Tiket Transportasi Lebaran Tak Dinaikkan

Mendagri Minta Harga Tiket Transportasi Lebaran Tak Dinaikkan

Nasional
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Nasional
Tanggal 21 Maret 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Maret 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
AHY Siap Sediakan Lahan untuk 14 PSN Baru, Statusnya Harus 'Clean and Clear'

AHY Siap Sediakan Lahan untuk 14 PSN Baru, Statusnya Harus "Clean and Clear"

Nasional
Prabowo-Gibran Menang di Papua Barat Daya, Provinsi Terbaru Hasil Pemekaran

Prabowo-Gibran Menang di Papua Barat Daya, Provinsi Terbaru Hasil Pemekaran

Nasional
Baleg dan Pemerintah Sepakat RUU DKJ Dibawa Ke Paripurna, Hanya Fraksi PKS Menolak

Baleg dan Pemerintah Sepakat RUU DKJ Dibawa Ke Paripurna, Hanya Fraksi PKS Menolak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com