JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri meminta rakyat Indonesia mengingat kembali pernyataan Soekarno, di mana kemerdekaan adalah jembatan emas.
Megawati mengatakan, hari kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 silam merupakan hari yang sangat sakral.
“Kita merdeka bukan hanya untuk merdeka. Kemerdekaan Indonesia dikatakan oleh Bung Karno sebagai sebuah jembatan emas. Dan di seberang jembatan emas itulah seluruh bangsa Indonesia berjuang mewujudkan cita-cita masyarakat adil dan makmur,” ujar Megawati dalam amanatnya secara virtual di Sekolah Partai PDI-P, Jakarta Selatan, Rabu (17/8/2022).
Baca juga: Megawati: Kemerdekaan Harus Dipelihara, Jangan Dianggap Sebuah Hal yang Take It For Granted
Megawati menjelaskan, kemerdekaan secara politik harus dilanjutkan dengan revolusi mental, melalui yang disebut oleh Soekarno sebagai nation and character building.
Megawati menegaskan, tanpa Pancasila, NKRI tidak akan pernah ada. Menurutnya, Pancasila adalah pengarah masa depan.
Dia menganggap Indonesia sebagai sebuah negara besar. Sehingga, rakyat harus berani meletakkan nasib bangsa di tangan sendiri.
“Jalan Indonesia yang berdiri di atas kaki sendiri (berdikari) tersebut, akan dapat diwujudkan, sekiranya seluruh anak bangsa berjuang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mengembangkan riset dan inovasi,” tuturnya.
Untuk itu, Megawati mengajak seluruh rakyat Indonesia, khususnya para kaum muda, untuk menyatukan tekad perjuangan bagi Indonesia yang maju, unggul, dan abadi.
Baca juga: Saat Soekarno Ditangkap di Solo dan Dijebloskan di Penjara Banceuy
“Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77. Jayalah Indonesia Raya. Merdeka. Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia," imbuh Megawati.
Sementara itu, PDI-P menyelenggarakan upacara yang dipimpin Sekjen DPP PDI-P Hasto Kristiyanto, serta diikuti ratusan kader partai.
Sebelum upacara, dilakukan kirab yang dimeriahkan marching band serta arak-arakan penari Bali.
Dalam upacara ini, sejumlah pimpinan DPP PDI-P hadir, di antaranya Djarot Saiful Hidayat, Eriko Sotarduga, Mindo Sianipar, Hamka Haq, Ribka Tjiptaning, Sri Rahayu, Sadarestuwati, Nusyirwan Soedjono, Wiryanti Sukamdani, dan Rudianto Tjen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.