JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyebut, banyak pihak yang berupaya menghalanginya upaya bekerja sama partainya dengan Partai Gerindra.
Adapun PKB telah resmi membentuk poros koalisi bersama Partai Gerindra setelah penandatanganan piagam deklarasi koalisi di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022).
“Banyak sekali yang meminta saya tidak berkoalisi dengan Pak Prabowo (Prabowo Subianto, ketua umum partai Gerindra). Kalau alasannya macam-macam,” tutur Cak Imin ditemui di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022).
Baca juga: Gerindra Sempat Digoda Sebelum Koalisi dengan PKB Terbentuk
Ia menyebut, upaya penghalangan itu muncul dari internal dan eksternal partai. Namun, Cak Imin tak mau menyebutkan siapa pihak yang tak menyetujui terbentuknya koalisi PKB-Gerindra ini.
“Biasa pro dan kontra, dan alhamdulilah semua akhirnya tetap kita jalankan,” ucap dia.
Kendati demikian, Cak Imin mengekelaim telah berhasil meredam dan meyakinkan kelompok yang kontra terhadap terbentuknya kerja sama dua parpol tersebut.
“Makanya yang saya bilang, mohon izin, minta permisi kepada semua yang pro dan kontra bahwa ini tahapan yang harus dilalui PKB bersama Gerindra,” paparnya.
Baca juga: Muhaimin Sebut Ada 2 Partai Ingin Gabung Koalisi Gerindra-PKB
Sementara itu, Cak Imin menyebut, ada parpol yang mulai melakukan komunikasi intens dengan koalisi PKB dan Gerindra ini.
Akan tetapi, Cak Imin tak mau membeberkan nama parpol tersebut agar tak menghalangi upaya penjajakan kerja sama politik mereka.
“Saya belum bisa buka sekarang, nanti kalau dibuka enggak jadi masuk,” imbuhnya.
Adanya parpol lain yang sudah berkomunikasi dengan koalisi PKB-Gerindra sempat disinggung oleh Ketua DPP PKB Daniel Johan.
Daniel mengatakan, sejak koalisi ini terbentuk, sudah ada tiga parpol yang melakukan komunikasi.
Baca juga: 3 Parpol Disebut Berkomunikasi dengan Koalisi Gerindra-PKB
Ketiganya adalah Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.
Tetapi, komunikasi itu belum mengerucut pada kesepakatan kerja sama.
“Cukup banyak ya komunikasi yang memberi respons selamat, tapi sejauh yang saya dengar karena kan masing-masing nih ya ada Demokrat, ada Golkar dan ada PKS,” ungkapnya.
“Tapi ini semua masih komunikasi ya, mungkin sambil di-guyon-guyonan (bercandaan). Tapi makin banyak partai merapat, kita makin bahagia,” imbuh Daniel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.