JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku enggan terburu-buru dalam menentukan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung koalisi Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Hal tersebut disampaikannya ketika ditanya kapan waktu pembicaraan koalisi Gerindra-PKB terkait penetapan capres-cawapres.
"Ya, kita lihat lah," kata Prabowo ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta usai menghadiri Sidang Tahunan MPR, Selasa (16/8/2022).
Baca juga: PKS Tak Kunjung Umumkan Koalisi Pemilu 2024: Bukan Pameran UMKM
Ia kemudian mengutip pantun Ketua MPR Bambang Soesatyo saat membuka Sidang Tahunan, yaitu jangan terburu-buru.
Hal itu pun dimaknai Prabowo agar koalisi Gerindra-PKB juga tidak terlalu dini dalam menetapkan siapa capres-cawapres yang akan diusung.
"Tadi kan ada pesan kan, ojo kesusu (jangan buru-buru)," ucap Menteri Pertahanan itu.
Lebih lanjut, Prabowo mengingatkan situasi dunia saat ini yang tidak menentu, hendaknya diwaspadai semua pihak.
Baca juga: Bawaslu: Parpol Punya Waktu 3 Hari Ajukan Sengketa Pendaftaran Pemilu 2024
Dalam hal ini, ia mengajak semua pihak mempercayai pemerintah untuk menghadapi situasi global.
"Kita harus percaya sama pimpinan jangan mau diprovokasi. Dengan ketenangan, dengan kerja sama yang baik, gotong royong, sebagaimana kita berhasil menghadapi pandemi. Insya Allah kita akan hadapi situasi yang akan datang," tutup Prabowo.
Sebelumnya, Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyampaikan dua pantun saat menutup pidatonya dalam Sidang Tahunan MPR 2022, Selasa.
Dalam pantun pertamanya, Bamsoet mengingatkan agar tokoh-tokoh yang hendak maju sebagai calon presiden dan wakil presiden tidak perlu bimbang karena Presiden Joko Widodo berpesan agar tidak usah buru-buru membicarakan Pemilihan Presiden 2024.
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Jokowi: Jangan Ada Lagi Politik Identitas dan Politisasi Agama
"Kupu-kupu terbang bersama kumbang. Hinggap di dahan pohonnya palsu. Para capres cawapres tak perlu bimbang. Ingat pesan Presiden: ojo kesusu," kata Bamsoet disambut tepuk tangan hadirin.
Politikus Partai Golkar itu lalu melontarkan pantun keduanya. Dalam pantunnya kali ini, ia mengingatkan agar Pemilihan Umum 2024 jangan sampai membelah masyarakat Indonesia.
"Burung merpati terbang di atas sawah. Purnama datang dari negeri sebelah. Koalisi masih bisa berubah. Pemilu jangan sampai membuat kita terbelah," kata Bamsoet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.