Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Kapan Penetapan Capres-Cawapres Koalisi Gerindra-PKB, Prabowo: Tadi Ada Pesan "Ojo Kesusu"

Kompas.com - 16/08/2022, 14:03 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku enggan terburu-buru dalam menentukan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung koalisi Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Hal tersebut disampaikannya ketika ditanya kapan waktu pembicaraan koalisi Gerindra-PKB terkait penetapan capres-cawapres.

"Ya, kita lihat lah," kata Prabowo ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta usai menghadiri Sidang Tahunan MPR, Selasa (16/8/2022).

Baca juga: PKS Tak Kunjung Umumkan Koalisi Pemilu 2024: Bukan Pameran UMKM

Ia kemudian mengutip pantun Ketua MPR Bambang Soesatyo saat membuka Sidang Tahunan, yaitu jangan terburu-buru.

Hal itu pun dimaknai Prabowo agar koalisi Gerindra-PKB juga tidak terlalu dini dalam menetapkan siapa capres-cawapres yang akan diusung.

"Tadi kan ada pesan kan, ojo kesusu (jangan buru-buru)," ucap Menteri Pertahanan itu.

Lebih lanjut, Prabowo mengingatkan situasi dunia saat ini yang tidak menentu, hendaknya diwaspadai semua pihak.

Baca juga: Bawaslu: Parpol Punya Waktu 3 Hari Ajukan Sengketa Pendaftaran Pemilu 2024

Dalam hal ini, ia mengajak semua pihak mempercayai pemerintah untuk menghadapi situasi global.

"Kita harus percaya sama pimpinan jangan mau diprovokasi. Dengan ketenangan, dengan kerja sama yang baik, gotong royong, sebagaimana kita berhasil menghadapi pandemi. Insya Allah kita akan hadapi situasi yang akan datang," tutup Prabowo.

Sebelumnya, Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyampaikan dua pantun saat menutup pidatonya dalam Sidang Tahunan MPR 2022, Selasa.

Dalam pantun pertamanya, Bamsoet mengingatkan agar tokoh-tokoh yang hendak maju sebagai calon presiden dan wakil presiden tidak perlu bimbang karena Presiden Joko Widodo berpesan agar tidak usah buru-buru membicarakan Pemilihan Presiden 2024.

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Jokowi: Jangan Ada Lagi Politik Identitas dan Politisasi Agama

"Kupu-kupu terbang bersama kumbang. Hinggap di dahan pohonnya palsu. Para capres cawapres tak perlu bimbang. Ingat pesan Presiden: ojo kesusu," kata Bamsoet disambut tepuk tangan hadirin.

Politikus Partai Golkar itu lalu melontarkan pantun keduanya. Dalam pantunnya kali ini, ia mengingatkan agar Pemilihan Umum 2024 jangan sampai membelah masyarakat Indonesia.

"Burung merpati terbang di atas sawah. Purnama datang dari negeri sebelah. Koalisi masih bisa berubah. Pemilu jangan sampai membuat kita terbelah," kata Bamsoet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com