Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Sebut Anies Masuk Radar Capres yang Sedang Dikaji

Kompas.com - 16/08/2022, 13:51 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi salah satu nama yang dikaji partainya untuk diusung sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.

"Nama capres sendiri masih terus kita kaji, masih kita dalami. Kita lihat kriteria-kriteria, Insya Allah Pak Anies salah satu orang yang dikaji," kata Jazuli ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022).

Baca juga: Pendukung yang Kecewa Prabowo Gabung ke Pemerintahan Jokowi Diprediksi Beralih Dukung Anies

Selain Anies, Jazuli mengatakan, masih ada sejumlah nama lain yang dikaji PKS terkait pencapresan.

Oleh karena itu, dia belum bisa memberikan kepastian Anies bakal diusung oleh partai ini. 

"Kuat tidak kuat itu nanti, begitu diumumkan, dia lah yang paling kuat," ujarnya.

Lebih lanjut, Jazuli menerangkan, partainya juga terus melakukan komunikasi terkait kerja sama politik dalam menghadapi Pemilu 2024. 

Baca juga: PKS Tak Kunjung Umumkan Koalisi Pemilu 2024: Bukan Pameran UMKM

PKS, lanjutnya, masih terus menjalin komunikasi dengan partai politik lainnya, seperti Nasdem dan Demokrat.

"Itu komunikasinya mulai dari level sekjen sampai level Ketua Majelis juga bicara," tutur Jazuli.

Disinggung soal rencana pertemuan lanjutan PKS dengan Nasdem atau Demokrat, Jazuli tak memaparkannya. Sebab, menurut dia, hal tersebut merupakan masalah teknis.

"Yang penting sepakatnya itu nanti. Ya kan kita itu tadi, bukan mau pameran, bukan gaya pacaran, baru ketemu pacar, main pamer-pamerin aja. Dia sangka paling bagus, karena menurut dia standarnya paling bagus, ah pacar gitu aja lu pamerin," ujarnya.

Baca juga: Demokrat Tegaskan Cukup Intens Komunikasi dengan PKS dan Nasdem

Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencuat menjadi calon presiden, setelah namanya muncul dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem beberapa waktu lalu. 

Selain Anies, Rakernas Nasdem juga memutuskan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menjadi bakal calon presiden untuk Pemilu 2024. 

Anies pun mengaku senang namanya masuk sebagai satu dari tiga bakal calon presiden 2024 dari Nasdem.

Orang nomor satu di DKI Jakarta ini pun mengaku tersanjung dan mengapresiasi para Pimpinan Dewan Wilayah (DPW) Nasdem yang sudah mengusulkan namanya.

"Ini adalah sebuah kehormatan. Jadi saya ingin sampaikan apresiasi, terima kasih dan respek kepada DPW NasDem yang mengusulkan," kata Anies Baswedan saat ditemui di Pancoran Soccer Field, Jakarta Selatan, Sabtu (18/6/2022), dilansir dari Tribun Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com