Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jannus TH Siahaan
Doktor Sosiologi

Doktor Sosiologi dari Universitas Padjadjaran. Pengamat sosial dan kebijakan publik. Peneliti di Indonesian Initiative for Sustainable Mining (IISM). Pernah berprofesi sebagai Wartawan dan bekerja di industri pertambangan.

Ruang Politik Ganjar Pranowo di Antara Partai-partai

Kompas.com - 15/08/2022, 06:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

DINAMIKA politik nasional sampai hari ini memang belum final, terutama pada masa rentang waktu pendaftaran partai-partai politik peserta Pemilu 2024 belakangan ini.

Namun sinyal-sinyal pengelompokan politik berdasarkan embrio pasangan calon presiden dan wakil presiden sudah cukup jelas terlihat.

Di saat pendaftaran minggu lalu, Gerindra dan PKB dengan gamblang memperlihatkan kemesraannya sebagai pertanda bahwa Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sedang menjajaki rencana ‘pernikahan politik’ pada kenduri elektoral 2024 nanti.

Begitu pula dengan Koalisi Indonesia Baru (KIB). Pada Rabu (10/8), koalisi KIB terdiri dari Golkar, PAN, dan PPP mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum(KPU) bersamaan, pun dengan pertunjukan politik yang senada dengan Gerindra-PKB.

Sementara pemandangan berbeda datang dari Partai Demokrat, Nasdem dan PKS, yang mendaftar pada hari yang tidak bersamaan.

Nasdem dan PKS mendaftar hari pertama, 1 Agustus 2022, pada hari yang sama dengan pendaftaran PDIP, sang partai pemenang pemilu tahun 2019 lalu.

Sementara Partai Demokrat yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) justru mendaftar tanggal 5 Agustus 2022.

Apakah hal tersebut pertanda yang menyimbolkan sesuatu, sebut saja misalnya bahwa Partai Demokrat masih belum menentukan kawan politik, atau hanya sekadar perbedaan hari semata, hanya AHY dan Demokrat yang benar-benar mengetahuinya. Atau boleh jadi memang sama sekali tidak bermakna apa-apa.

Karena persamaan hari pendaftaran PKS dan Nasdem dengan PDIP pun belum tentu menyimbolkan bahwa ketiga partai tersebut masih sangat terbuka untuk berjalan bersama di Pemilihan Umum 2024 nanti.

Bahkan PDIP beberapa waktu lalu pernah sesumbar menyatakan tidak akan berkoalisi dengan PKS.

Apalagi, Anies Baswedan, bakal calon presiden yang acapkali digadang-gadang sebagai bakal calon dari Partai Nasdem dan PKS, tentu akan sangat sulit dipertemukan dengan bakal calon potensial besutan PDIP, yakni Puan Maharani.

Dan yang tak terlupakan, Surya Paloh bahkan pernah menawarkan duet Anies-Ganjar Pranowo atau sebaliknya kepada Megawati Soekarnoputri, yang tentu saja membuat PDIP gerah kepada bos Partai Nasdem tersebut.

Dari pengelompokan partai-partai besar yang telah mendaftar tersebut, kita belum menemukan gerbong yang benar-benar jelas untuk mengusung Ganjar Pranowo ke pentas pencalonan presiden, jika ternyata kemudian PDIP justru memilih Puan Maharani sebagai capres resmi.

Gerindra dan PKB nampaknya sudah menggadang-gadang kandidatnya. Nasdem dam PKS pun sudah hampir final dengan Anies.

Sementara KIB dengan nama Airlangga nampaknya masih fleksibel. Tapi kendati demikian, KIB secara terbuka telah mengedepankan nama Airlangga Hartarto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tanggal 1 Desember Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Desember Memperingati Hari Apa?

Nasional
Timnas Amin Berharap Revisi UU MK Ditunda Hingga Akhir Pemilu 2024

Timnas Amin Berharap Revisi UU MK Ditunda Hingga Akhir Pemilu 2024

Nasional
Rosan Pastikan Prabowo Tak Bicara Politik Saat Bertemu Jokowi di Hari Pertama Kampanye

Rosan Pastikan Prabowo Tak Bicara Politik Saat Bertemu Jokowi di Hari Pertama Kampanye

Nasional
Jubir TKN Prabowo-Gibran: Narasi 'Gemoy' 'Catchy' untuk Bikin Milenial dan Gen Z Melirik

Jubir TKN Prabowo-Gibran: Narasi "Gemoy" "Catchy" untuk Bikin Milenial dan Gen Z Melirik

Nasional
Gerindra: Tak Ada yang Instan dari Sosok Prabowo

Gerindra: Tak Ada yang Instan dari Sosok Prabowo

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Mengaku Tak Pakai Jasa Konsultan Asing

TPN Ganjar-Mahfud Mengaku Tak Pakai Jasa Konsultan Asing

Nasional
Prabowo Dengar Keluhan Buruh: Mulai dari Upah hingga Terjerat Utang Pinjol

Prabowo Dengar Keluhan Buruh: Mulai dari Upah hingga Terjerat Utang Pinjol

Nasional
Sesalkan Permohonan SYL Ditolak LPSK, Pengacara: Ada Kesan Tak 'Equal'

Sesalkan Permohonan SYL Ditolak LPSK, Pengacara: Ada Kesan Tak "Equal"

Nasional
Soal Persiapan Debat Capres, Anies: Ini Bukan Cerdas Cermat yang Harus Belajar

Soal Persiapan Debat Capres, Anies: Ini Bukan Cerdas Cermat yang Harus Belajar

Nasional
Diperiksa 8 Jam, SYL: Apa yang Saya Alami, Saya Tahu, Sudah Disampaikan ke Penyidik

Diperiksa 8 Jam, SYL: Apa yang Saya Alami, Saya Tahu, Sudah Disampaikan ke Penyidik

Nasional
Tanggapi Dugaan Data Pemilu Bocor, Cak Imin: Ini Keteledoran!

Tanggapi Dugaan Data Pemilu Bocor, Cak Imin: Ini Keteledoran!

Nasional
Jokowi Sebut Indonesia Bangsa Harmonis, Perbedaan Hangat-Panas saat Pemilu Wajar Terjadi

Jokowi Sebut Indonesia Bangsa Harmonis, Perbedaan Hangat-Panas saat Pemilu Wajar Terjadi

Nasional
Dewan Pakar Timnas Amin Keluarkan 8 Amanat Perubahan, Apa Saja?

Dewan Pakar Timnas Amin Keluarkan 8 Amanat Perubahan, Apa Saja?

Nasional
Data Pemilih Diduga Bocor, Anies Ingin Dengar Dulu Penjelasan KPU

Data Pemilih Diduga Bocor, Anies Ingin Dengar Dulu Penjelasan KPU

Nasional
Minta Pemilu 2024 Jangan Dikhawatirkan, Jokowi: Negara Kita Sudah Berpengalaman

Minta Pemilu 2024 Jangan Dikhawatirkan, Jokowi: Negara Kita Sudah Berpengalaman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com