JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Mahasiswa Indonesia tak kunjung mengonfirmasi kapan akan mendaftarkan diri sebagai calon peserta Pemilu 2024 ke KPU RI.
Padahal, hari ini merupakan hari terakhir pendaftaran dibuka sejak 1 Agustus 2022 lalu. KPU memberi batas waktu pendaftaran pada pukul 23.59 malam ini.
"Kini tinggal 2 partai politik pemegang akun Sipol yang belum mengkonfirmasi rencana pendaftarannya di 14 Agustus 2022," kata Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU RI Idham Holik kepada Kompas.com, Sabtu (13/8/2022) malam.
Partai Mahasiswa Indonesia adalah salah satunya, selain Partai Damai Sejahtera Pembaharuan.
Baca juga: Akan Daftar Pemilu 2024, Partai Mahasiswa Klaim Pengurusnya Tersebar di 34 Provinsi
Padahal, Partai Mahasiswa Indonesia termasuk salah satu partai politik yang cukup awal mengajukan akses Sipol KPU RI, yakni sejak 4 Juli 2021.
Sipol merupakan aplikasi untuk partai politik menghimpun data kepartaian yang akan berguna untuk mendaftarkan diri sebagai calon peserta Pemilu 2024.
Sejauh ini, KPU telah memberikan akses Sipol kepada 43 partai politik.
Sebanyak 31 partai politik sudah mendaftarkan diri secara resmi selama 13 hari terakhir, sedangkan 10 partai politik lainnya akan mendaftarkan diri hari ini.
Baca juga: 9 Parpol Akan Daftar ke KPU Besok, Ada Partai Masyumi-Partai Damai Kasih Bangsa
Sebelumnya, Ketua Partai Mahasiswa Indonesia Eko Pratama mengeklaim bahwa saat ini kepengurusan Partai Mahasiswa Indonesia telah mencapai 100 persen di tingkat provinsi.
Ia mengakui masih ada pekerjaan rumah untuk memenuhi syarat keanggotaan 75 persen di tingkat kota dan kabupaten serta 50 persen di tingkat kota dan kecamatan, termasuk memenuhi syarat keanggotaan 1/1.000 di setiap kota dan kabupaten yang mempunyai kepengurusan.
"Kami sekarang sedang menyiapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan, ada waktu untuk menuju ke sana. Kalau kita memungkinkan mendaftar (Pemilu 2024), kita daftar," ujar Eko pada 4 Juli lalu.
Baca juga: Munculnya Partai Mahasiswa Indonesia yang Kini Dipersoalkan Parkindo 1945
"Kita masih upayakan terus, setiap hari, setiap waktu, teman-teman di seluruh daerah juga demikian. Apa pun yang terjadi, yang kita dapatkan di lapangan, akan kita pertimbangkan untuk mendaftar," lanjutnya.
Keberadaan Partai Mahasiswa Indonesia pada awalnya menuai polemik.
Kelahiran partai ini secara mendadak dianggap mengeklaim sepihak gerakan politik mahasiswa yang selama ini berlangsung secara ekstraparlementer dan bukan di ranah politik praktis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.