Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Flypass Jet Tempur F-16 Warnai Geladi Kotor HUT Ke-77 RI di Langit Jakarta

Kompas.com - 13/08/2022, 17:22 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Istana Kepresidenan menggelar geladi kotor persiapan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia, Sabtu (13/8/2022).

Dalam pelaksanaannya, Pasukan Bendera Pusaka Pengibar Bendera (Paskibra) hingga Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) turut terlibat dalam pelaksanaan gladi kotor.

Selain itu, geladi kotor juga diwarnai dengan flypass atau penerbangan seremonial pesawat tempur F-16 yang membentuk angka 77.

Baca juga: Warga Negara Tetangga Ikut Nonton Lomba Sampan Layar di Batam, Meriahkan HUT RI ke-77

Dalam pantauan Kompas.com, flypass yang ditunjukkan pesawat tempur milik TNI Angkatan Udara tersebut terlihat di atas langit Gedung Sarinah, Menteng, Jakarta Pusat, sekitar pukul 10.00 WIB.

Sementara itu, Paskibraka bersama Paspampres terus mematangkan formasi upacara pengibaran bendera di di Istana Kepresidenan. Hal ini sebagaimana video yang diunggah Antara.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, geladi kotor diikuti oleh semua pihak yang terlibat dalam upacara, termasuk Paskibra, Paspampres dan pasukan dari tiga matra TNI.

Baca juga: Lewat #SerunyaIndonesia, TikTok Ajak Penggunanya Meriahkan HUT Ke-77 RI

"Besok adalah geladi kotor pertama. Semua yang berkepentingan itu sudah hadir sampai siang hari dari Paspampres, dari Paskibra, terus tiga matra TNI AD, AU, AL sudah mulai latihan menyatukan langkah. itu di besok," kata Heru kepada wartawan, Jumat (12/8/2022).

Heru menjelaskan, pada upacara hari kemerdekaan tahun ini, jumlah anggota Paskibra yang dikerahkan sudah lengkap dengan formasi 17-8-45.

Adapun geladi kotor itu akan dilakukan hingga Minggu (14/8/2022), sedangkan geladi bersih upacara rencananya digelar pada Senin (15/8/2022).

Berbeda dengan dua tahun sebelumnya, upacara peringatan detik-detik proklamasi pada tahun ini dapat diikuti oleh masyarakat umum.

Baca juga: HUT Ke-77 RI, TikTok Ajak 4 Kreator Promosi Wisata Indonesia Selama 77 Jam

Pemerintah membuka 2.500 undangan upacara fisik pada Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi ke-77 Republik Indonesia dan 2.500 undangan upacara fisik pada Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih.

Ini merupakan pertama kalinya upacara peringatan kemerdekaan RI dapat diikuti oleh masyarakat umum sejak dua tahun pandemi Covid-19 melanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Nasional
Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com